UTUSANRIAU.CO - Mungkin Anda sudah sering mendengar berbagai saran yang berkaitan dengan pola makan demi penurunan berat badan. Salah satunya agar tidak melewati sarapan pagi.
Kabarnya dengan melewatkan sarapan, nafsu makan akan bertambah saat jam makan siang dan membuat makan menjadi lebih lahap dan tidak bisa dikontrol. Hal tersebut tentu saja ditakutkan oleh orang-orang yang sedang menjalani proses diet. Namun apakah benar sarapan bisa buat diet jadi lebih sukses?
Menurut situs CNN, sebuah studi yang dipublis di American Journal of Clinical Nutrition justru mengatakan yang sebaliknya. Meski tidak menyatakan bahwa sarapan justru menggemukan, namun riset ini menunjukkan bahwa makan pagi tidak memiliki pengaruh yang berarti untuk program diet Anda.
Dari riset tersebut ditemukan bahwa orang-orang yang sedang diet dan tidak sarapan mengalami penurunan berat badan yang sama seperti orang diet lain yang rajin makan pagi. Sarapan memang dinilai memberi manfaat namun tidak menurunkan berat badan.
Lalu masih haruskah kita rutin menyempatkan waktu sarapan setiap hari? Seorang ahli nutrisi bernama Keith Kantor mengatakan bahwa makan pagi masih dibutuhkan. Menurutnya dengan rajin menyantap sarapan di waktu yang sama membuat tubuh memiliki rutinitas.
Kegiatan yang berulang tersebut akan membantu seseorang untuk lebih disiplin dalam melakukan aktivitas, termasuk aktivitas yang dibutuhkan demi penurunan berat badan.
"Melewatkan sarapan akan menyebabkan sikap-sikap buruk lainnya seperti melewati kegiatan olahraga atau makan makanan fast food yang seharusnya dihindari," jelas Keith.
Ia juga menyarankan bahwa menu breakfast yang sehat adalah makanan-makanan yang mengandung protein berkualitas tinggi, lemak yang sehat untuk jantung, serta tidak instan. (wolipop.com)
###