Kasat Lantas, Karena Kemanusiaan Kendaraan Roda Dua di Lepas Tapi Dengan Surat Pernyataan

Selasa, 28 April 2020 | 16:48:14 WIB
Kasat Lantas, Karena Kemanusiaan Kendaraan Roda Dua di Lepas Tapi Dengan Surat Pernyataan

UTUSANRIAU.CO. BENGKALIS -  Satlantas Polres Bengkalis sudah lakukan tindakan balap liar saat subuh di jalan Sudirman dan A Yani bengkalis, dimulai hari kedua Ramadhan selama empat hari, telah menangkap beberapa Sepeda motor  dan ini menimbulkan pro kontra di media sosial.

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto melalui Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Hairul Hidayat memaparkan hasil operasi penertiban lalulintas terutama balap liar ada 27 sepeda motor yang di tahan di lantas bengkalis." Hari pertama atau kedua ramadhan 21 sepeda motor setelah subuh, malam harinya 4 sepeda motor hari kedua ada 3 sepeda motor di hari keempat ramadhan nihil mungkin warga sadar dan tidak mau lagi balapan liar," terang kasat lantas.

Kemudian sejumlah orang tua dari anak anak remaja yang ikut menyaksikan balapan dan ikut balapan dan sepeda motor diamankan kepolisian lalu lintas Polres Bengkalis pada saat subuh hari mendatangi kantor Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bengkalis.Selasa.(28/04).

Kedatangan mereka juga bersama anaknya masing-masing bertujuan untuk mengambil kenderaannya yang sempat ditahan, namun rata rata dari mereka adalah anak-anak yang membawa kenderaan orang tuanya untuk jalan jalan subuh sambil menyaksikan balapan liar.

AKP Hairul Hidayat membenarkan bahwa kedatangan orang tua dan anaknya ini rata rata tidak ikut balapan namun ikut berkumpul dan menyaksikan.

"Mereka memang mempunyai kelengkapan kendaraan seperti STNK dan kendaraan lengkap dengan kaca spion, knalpot normal maka kita tetap memberi bukti pelanggaran (tilang) karena rata-rata tidak punya SIM,"kata Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat, usai memberikan nasehat bagi anak anak muda dan meminta para orang tua menjaga putra putrinya.

Kita juga akan keluarkan kendaraan yang tidak balapan dan wajib di tilang, karena kemanusiaan kita keluarkan kendaraan roda dua tersebut dipakai orang tua untuk bekerja dan menurut keterangan para orang tua anaknya membawa sepeda motor pada subuh hari tanpa sepengetahuannya,dan bagi mereka yang bebaskan juga harus pakai surat pernyataan yang bunyinya sebagai berikut :

Selaku orang tua/wali siswa dari nama :
1. Sanggup untuk tidak mememberikan izin kepada putra/putri dalam menggunakan kendaraan bermotor.
2. Jika dalam pelaksanaan masih ditemukan putra/putri kami yang menggunakan kendaraan bermotor dan ugal-ugalan di jalan raya sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya, maka kami bersedia barang bukti berupa kendaraan bermotor dl tahan selama maksimal 30 hari (tiga puluh) hari untuk menunggu putusan Pengadilan.
3. Dan saya bersedia bertanggung jawab sesuai dengan sanksi yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Kita minta pada anak anaknya yang disaksikan orang tuanya untuk menandatangani surat pernyataan dan juga membayar denda tilang, khusus untuk yang terlibat langsung balapan akan dikembalikan setelah satu bulan ke depan," kata kasat lagi.

Sementara  Juhasniadi yang.mengaku mantan mahasiswa mulanya mempertanyakan penangkapan yang dilakukan oleh Satlantas, secara pribadi mendukung cuma Ia selaku aktivis perlu meminta penjelasan dari Satlantas terkait kategori penangkapan, seperti pelaku aktif, dan penonton.

Yang perlu penjelasan lagi bagaimana secara hukum terhadap yang menyaksikan dan yang hanya lewat tentu berbeda.

Setelah Dia mendengar penjelasan dari Kasat Lantas AKP Hairul Hidayat, Ia memahami apa yang sudah disampaikan, salah satu hal yang dikatakan adanya pengelompokkan, antar pelaku balapan, penonton dan yang hanya lewat, kalau pada  prinsipnya apa yang disampaikan kasat,Ia sangat mendukung.

"Saya selaku mantan mahasiswa juga mendukung tindakan kepolisian ini, jadi yang pelaku balapan perlu di tindak tegas, karena kalau tidak ditindak akan meresahkan masyarakat, sedangkan untuk yang menyaksikan  di berikan sangsi seperti penilangan karena kemungkinan ada yang masih dibawah umur dan tentu tidak memiliki SIM," kata Odi panggilan akrabnya.(Yul) 

Terkini