TEMBILAHAN, UTUSANRIAU.CO - Pihak aparat terkait diminta melakukan penertiban terhadap penjualan petasan berdaya ledak tinggi, karena dinilai bunyi dan peredarannya sangat mengganggu terutama dalam pelaksanaan ibadah.
“Selain itu penggunaan petasan berdaya ledak tinggi ini juga berpotensi mengancam keselamatan pengguna kendaraan bermotor, karena terkadang remaja yang memainkannya melemparkan kearah pengguna jalan yang sedang melintas,” sebut Ad, seorang warga kota, Selasa (10/6).
Dilihat dari mudharat dari penggunaan petasan berdaya ledak tinggi ini, sudah seharusnya aparat terkait dapat segera melakukan penertiban, apalagi baru-baru ini sudah terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh ledakan petasan ini.
Para pengurus dan jama’ah masjid/ mushalla juga menyatakan bahwa penggunaan petasan berdaya ledak tinggi ini jelas mengganggu pelaksanaan ibadah, apalagi pada malam-malam bulan Ramadhan.
“Ya, tentu saja kita merasa terganggu dengan kerasnya bunyi ledakan petasan saat sedang melaksanakan shalat. Terutama saat banyak anak-anak dan remaja memainkannya di lingkungan masjid,” sebut Ahmad, seorang pengurus masjid di Tembilahan.
Bagipara orang tua, ketenangan ibadah mereka jelas semakin kurang, karena memikirkan anaknya yang mungkin saja memainkan petasan yang sangat mudah didapat di Kota Tembilahan.
“Kita heran juga, katanya sudah sering dilakukan razia petasan, namun setiap malam terus terdengar suara ledakan petasan yang cukup mengganggu, ini juga terlihat berlebihan, biasanya hanya pada bulan puasa, namun kali ini satu bulan jelang puasa sudah ramai penjual dan peledakan petasan ini, ” keluh Al, warga Sungai Beringin. (Zul)
###