UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Semakin meningkatnya angka kejadian kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau membuat masyarakat harus waspada agar dapat terhindar dari Infeksi Covid-19.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Universitas Riau (UNRI).
UNRI membuka program bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi sebagai relawan Covid-19 di Provinsi Riau dalam praktiknya kegiatan ini dapat menjadi pengganti bagi mata kuliah kerja nyata (Kukerta) UNRI.
Salah satu tim Kukerta relawan Covid-19 UNRI adalah Tim Benteng TeCeSy.
Tim ini beranggotakan Teddy Ontoseno sebagai ketua, Muhammad Kurnia Caesar dan Syahla Livia Redina sebagai Anggota. Mereka memiliki target edukasi kepada remaja dan dewasa muda.
"Penelitian dari Centre for Disease Control America mengatakan bahwa 1 dari 4 orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menimbulkan gejala, dan merupakan usia produktif remaja dan dewasa muda. Maka dari itu kami mengambil target pada kelompok tersebut karena seringkali mereka menyebarkan infeksi virus tanpa sepengetahuan dirinya.", jelas Teddy.
Kegiatan mereka pun beragam mulai dari edukasi melalui daring sebagai program utama serta beberapa program non utama seperti jaga Posko, jaga laboratorium, dan pembagian masker.
"Dalam pelaksanaan edukasi kepada masyarakat sasaran kami menggunakan platform WA Grup dan Aplikasi digital seperti Zoom dan Free Conference Call, komunitas ini telah berisi 34 orang yang tersebar di seluruh provinsi Riau. Dalam pelaksanaannya kami memberikan beberapa uji seputar Covid-19 untuk menilai pengetahuan masyarakat, pembagian poster, dan Video edukasi.
Selain kegiatan daring kami juga aktif dalam kegiatan jaga Posko Relawan Covid-19 FK UNRI, jaga laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, dan pembagian masker kain gratis kepada masyarakat di pasar pusat dan pasar pagi arengka", lanjut Caesar.
Dalam pelaksanaan kegiatan Kukerta ini mereka dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM UNRI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
"Kami mendapatkan dukungan besar dari beberapa lembaga seperti LPPM UNRI yang telah membuka kesempatan pelaksanaan program Kukerta dan FK UNRI yang telah membuka program relawan", pungkas Syahla.
Mereka berharap nantinya kegiatan ini dapat menjadi upaya preventif dini dalam memutus rantai penularan Covid-19 di Provinsi Riau dan mampu memberikan edukasi masyarakat untuk tidak takut melainkan harus waspada terhadap penularan Covid-19. **Rilis