Masyarakat Rohul Keluhkan Tagihan Listrik Naik Hampir Tiga Kali Lipat

Senin, 29 Juni 2020 | 12:29:06 WIB
Masyarakat Rohul Keluhkan Tagihan Listrik Naik Hampir Tiga Kali Lipat

UTUSANRIAU.CO, ROKAN HULU- Masyarakat yang tergabung  pada pelanggan listrik PLN mengeluhkan Pembayaran Rekening Listrik di bulan juni yang kenaikannya  hampir tiga kali lipat.

Sebagaimana disampaikan salah seorang pelanggan warga desa Pematang berangan Kecamatan Rambah Rohul Haikal senin (29/06)di kediamannya mengatakan dimana pada bulan sebelumnya bulan februari Rp.2.193.000 dibulan maret Rp.2.153.000.dibulan April Rp.2.049.000. Bulan Mei 2020 Rp.2.009.000 jok di bukan juni dirinya harus membayar Rp5.656.753.

Menurut Haikal kenaikan tagihan di bulan Mei tersebut  tersebut tidak masuk akal,ada apa?.

Ketika hal ini ingin dipertanyakan kepada  Manager PLN Ranting Pasir Pengaraian senin(29/6) beliau tidak berada di kantor.

Namun salah seorang anggotanya  mengatakan melonjaknya pembayaran Rekening di bulan juni karena karena tidak dicatat selama 2 bulan karena adanya estimasi yang terjadi.

Ahirnya di limpahkan ke pembayaran bulan juni,", di bulan juli nanti akan turun lagi", katanya.

Menanggapi hal tersebut Haikal kembali   mengatakan,yang menjadi pertanyaan kalau memang tidak dicatat kenapa di dua bulan tersebut ada jumlah yang harus di bayar dan saya sudah membayarnya sesuai dengan rekening yang ada.

Sedangkan sesuai data yang didapat dari PLN adalah dibulan Desember pemakaiannya berjumlah 12.89 KWH, Januari 13.69 KWH, bulan february 13.43 KWH.maret 12.78 KWH.April 12.50 KWH 
Mei 35.76 KWH.

Kenapa untuk bulan juni 18.76  meledak, sedangkan untuk bulan juli nanti  katanya turun lagi (normal seperti biasa).

Menanggapi hal tersebut Ketua Lembaga pemantau Korupsi (LPK)Provinsi Riau Miswan S.ag SH. mengatakan sangat menyayangkan melonjaknya tagihan listrik masyarakat tersebut. 

Semestinya ada pemberitahuan kepada masyarakat dan alasan dari anggota PLN tidak masuk akal.

Dan kenaikan listrik seharusnya  ada pemberitahuan kepada Masyarakat bahkan dengan alasan adalah  itu karena Covit 19.

"Apa hubungan Covit 19 dengan Pembayaran listrik, Sedangkan  pembayaran listrik kok membengkak",tegas Miswan. 

Hal senada juga di ungkapkan 
salah salah seorang warga Masyarakat Desa Manaming  yang mengatakan biasanya pihaknya membayar dalam satu bulan sebelumnya berkisar hanya Rp.203.000.dan dibulan juni tagihannya  sebesar Rp.1.300.000 rupiah.

"Pemayaran Rekening saya juga msmbengkak dari Rp203.000. Bulan sebelumnya sekarang berjumlah Rp.1.300 ribu mengeluhkan,kata Warga yang bernama Yunal tersebut. **(yus)

Terkini