BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Rencana pembangunan pelabuhan dan dermaga RoRo di Air Putih dan Sei Selari ditahun 2014 ini, terkendala dengan spesifikasi perusahaan yang mengikuti tender tahap pertama di ULP, sehingga pada tender pertama di ULP dinyatakan gagal.
Pembangunan dermaga penyeberangan Sei Selari menggunakan dana APBD Pemkab Bengkalis sebesar Rp.26 miliar dan Pembangunan dermaga penyeberangan Air Putih menghabiskan dana Rp.34 miliar. Data tersebut berdasarkan informasi lelang di website LPSE Kabupaten Bengkalis.
Menurut keterangan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis, Ja'afar Arief, perusahaan yang mengikuti lelang tidak sesuai spesifikasi tender, sebab itu pihaknya akan melakukan pengkajian ulang untuk segera melakukan tender tahap kedua.
"Kita akan mengkaji ulang persyaratan dan kriteria perusahaan yang akan mengikuti tender, karena kita optimis pada Juni ini. pelaksanaan pengerjaan pembangunan dikedua pelabuhan tersebut sudah dapat dilaksanakan oleh rekanan, "kata Ja'afar, Rabu (11/6/2014).
Gagalnya tender tahap pertama ini, tidak menjadikan Dishubkominfo patah semangat, namun menurut Ja'afar dalam satu pekan ini, proses tender ulang akan segera dilaksanakan, "kita akan lakukan tender ulang dalam minggu ini, sebab bagaimanapun juga pembangunan kedua pelabuhan harus tetap dapat dikerjakan ditahun ini juga, "ungkapnya.
Akan disegerakan akan ditenderakan tahap ke II, penambahan pelabuhan RoRo Sai. Selari-Air Putih itu, Ja'afar menyampaikan, lantaran pelabuhan RoRo merupakan hajat orang banyak, sebab selama ini dengan adanya pelabuhan satu tempat tersebut jadikan para pengguna jasa penyeberangan terus terjadi antrian yang panjang disetiap tahunnya.
"Sebab itu, kita segerakan lelang ditahap kedua ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, agar masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan pun akan nyaman, " tutup Ja'afar. (bp)