UTUSANRIAU.CO - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau drh Rahmat Setiyawan menjelaskan estimasi kebutuhan hewan qurban di Provinsi Riau berdasarkan hitungan permintaan dari kabupaten kota di Riau dan jumlah masjid di Provinsi Riau.
"Secara umum pelaksanaan pengawasan ternak dan kesehatan hewan dilakukan dinas dalam bentuk layanan dari rumah ke rumah atau dari kandang ke kandang. dengan jejaring real ltime komunikasi jaringan yang dibangun sejak 2014 lalu semua kasus produksi dan kesehatan hewan di laporkan secara sistem informasi kesehatan hewan nasional. monitoring kasus maupun aktifitas di lapangan,"ujarnya.
Untuk tahun 2020 inseminasi buatan atau kawin suntik pada ternak sapi dan kerbau mencapai 18.902 ekor .
" Dari inseminasi buatan atau kawin suntik dan kawin alami maka kebuntingan hewan ternak dari inseminasi buatan maupun kawin alami mencapai 19.336 ekor, dengan kelahiran 16.128 ekor. Selain itu DPKH Provinsi Riau juga pada pelayanan kesehatan hewan telah melakukan vaksinasi Jembrana sebanyak 35.139 dosis dan pelayanan kesehatan hewan pada 8.197 ekor hewan ternak,"terangnya.
Kemudian ia menjelaskan, terkait new normal dan akan masuknya perayaan Idul Adha 1441 H/2020 M, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pengontrolan pelaksanaan tatanan new normal . Dimana penyembelihan hewan qurban tetap mengacu kepada Protokol kesehatan. (mcr/red)