Matinya Ribuan Ikan di Danau Raja Terjawab Sudah

Senin, 10 Agustus 2020 | 08:30:08 WIB
Teka teki penyebab matinya Ribuan ikan nila di lokasi wisata danau Raja Rengat Inhu terjawab sudah/sumber foto utusanriau.co.

RENGAT - Teka teki penyebab matinya Ribuan ikan nila di lokasi wisata danau Raja Rengat Inhu terjawab sudah. Setelah Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Inhu menerima hasil uji laboratorium dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, pada Kamis (6/8) lalu.


Sebagaiman diungkapkan Kepala Distankan Inhu, Paino akhir pekan lalu bahwa  berdasarkan hasil uji laboratorium, ikan mati di Danau Raja bukan karena diracun, melainkan keracunan gas amoniak dari dalam Danau Raja itu sendiri.

Dijelaskannya, hujan deras yang melanda Rengat beberapa waktu lalu membuat gas amoniak di dasar Danau Raja naik. 

"Waktu itu curah hujan tinggi selama seharian, dan amoniak naik dari dasar danau ke permukaan. Sementara air di Danau Raja relatif tidak mengalir," ungkapnya.

Sementara itu, sebagian besar ikan di Danau Raja mampu bertahan dari gas amoniak tersebut, terkhususnya ikan asli Danau Raja.  "Ikan yang mati itu kebanyakan jenis ikan nila yang kita tabur beberapa waktu lalu," sebutnya.
 

Paino  juga mengungkapkan, sebelumnya gas amoniak mampu dinetralisir dengan keberadaan tanaman enceng gondok di Danau Raja. 

"Sekarang tanaman enceng gondok itu sudah tidak ada. Padahal tanaman air itu yang dapat menetralisir amoniak dan zat-zat lain yang bersifat racun," jelasnya.

Seperti diketahui, matinya ribuan ikan di Danau Raja sempat membuat masyarakat heboh dan juga terkejut serta bertanya-tanya, ada apa?. Dan kini akhirnya terjawab sudah, ternyata akibat gas amoniak yang naik ke permukaan.**dasmun

Terkini