PELALAWAN,UTUSANRIAU.CO -- Kamis (12/6/2014) pagi kemarin, stok darah di markaz Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pelalawan sempat minus. PMI sempat memiliki 11 kantong darah, yakni golongan A 2 kantong, B 2 kantong, AB 6 kantong dan O 1 kantonng. Namun penyusutan persediaan darah itu tidak berlangsung lama, sampai sore stok darah bertambah menjadi 69 kantong dari berbagai golongan.
"Ya pagi tadi memang stok darah menipis. Tapi, Alhamdulillah sampai sore sudah meningkat lagi. Yang semula, hanya ada 11 kantong, bertambah 58 kantong hingga totalnya menjadi 69 kantong," terang Ketua PMI Pelalawan Drs H Marwan Ibrahim melalui Sekretris Drs Nisban Ilza, Jum'at (13/6/2014).
Nisban mengatakan bahwa bertambahnya pundi-pundi darah ini setelah dilakukannya donor darah di PT Kimia Tirta Utama (KTU) Buatan Kabupaten Siak berkerjasama dengan UDD PMI Pelalawan. "Ya hasilnya dari donor itu mendapatkan 58 kantong darah dari semua golongan," katanya.
Apalagi, sambungnya, kebutuhan darah di UDD PMI Pelalawan semakin hari semakin meningkat. Hingga saat ini lanjut Nisban permintaan darah sudah mencapai 200 kantong darah lebih. Diantara rumah sakit yang selalu membutuhkan darah diantaranya, rumah sakit yang berada di Pangkalan Kerinci yakni, RS Efarina, RSUD Selasih, RS Amelia dan rumah sakit yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras diantaranya RS Medical dua lainnya.
Masih kata Nisban, upaya menutup defisit darah, pihaknya terus mendorong masyarakat, baik individual maupun kelompok untuk terus mendonorkan darahnya. Karena itu, pihaknya terus menghimbau dan mengajak masyarakat untuk terus mendonorkan darah. Baik perorangan, kelompok keluarga atau yang lebih dikenal keluarga donor darah (KDD) atau organisasi termasuk perusahaan-perusahaan yang memang rutin mendonorkan darah.
"Selama ini memang cukup responsive namun kita tetap berharap jumlah pendonor makin meningkat seiring meningkat pula permintaan akan kebutuhan darah ini. setetes darah yang disumbangkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain, ayo berdonor," tutupnya. (ur2)