BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Masyarakat di jalan Subrantas, Gang Penghulu Rose, Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis mulai resah dengan aktifitas anak muda di bangunan gedung yang merupakan hibah dari APBD tahun 2008 tersebut.
Bangunan gedung yang cukup megah dan luas itu, hingga kini belum pernah dimanfaatkan, karena pemilik yayasan yang mengelola bidang keagamaan khusus asrama Hafalan Qur'an (Hafizd Qur'an) itu telah meninggal dunia sebelum gedung itu dipergunakan sebagaimana mestinya, akibatnya bangunan itu tak terurus, malahan masyarat setempat beranggpan gedung itu tak bertuan.
Merujuk keterangan Kades Wonosari Suswanto, Sabtu (14/6/2014) mengatakan, gedung tersebut di perkirakan terbangun tahun 2008 yang juga memiliki kamar-kamar cukup banyak, sebab memang gedung itu dibangun atas permohonan salah satu yayasan sebagai tempat asrama belajar Hafizd Qur'an.
"Dengan kondisi gedung yang saat itu terkesan tak bertuan, disebabkan yang punya yayasan telah meninggal dunia sebelum gedung itu dipergunakan, maka kami sebagai Perangkat Pemerintah Desa (Pemdes) akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah agar bangunan tersebut segera dapat di manfaatkan, "kata Suswanto.
Bangunan yang semula direncanakan untuk asrama putri Hafalan Qur'an itu, Suswanto katakan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak yayasan, supaya bangunan itu tidak dibiarkan begitu saja, walaupun pimpinannya sudah meninggal dunia, "sebab kita khawatir, gedung kosong itu bisa di manfaatkan oknum tertentu untuk melakukan hal hal yang tidak diinginkan, "ujarnya lagi. (bp)
###