Gajar Jinak, Halau Kawanan Gajar Liar di Mandau

Selasa, 17 Juni 2014 | 12:06:13 WIB
###

DURI,UTUSANRIAU.CO -- Dua ekor gajah jinak yang berjuluk Bangkin dan Seng Arun, didatangkan dari Pusat Pelatihan Gajah (PLG) di Minas, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis untuk menghalau kawanan gajah liar yang kerap meresahkan warga di Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau dalam beberapa pekan terakhir ini.

Dari pantauan wartawan, Sabtu (14/6/2014) kemarin, keberadaan dua ekor gajah jinak yang didatangkan ini, sempat menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas di Jalan Siak, dimana sebelumnya gajah jinak ini berkeliling disekitar Jalan Stadion Ujung, tepatnya dekat bangunan stadion yang tidak tuntas dikerjakan sejak beberapa tahun silam.

Munculnya dua ekor gajah jinak yang tujuannya untuk mengusir gajah liarpun mulai diketahui kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah 9 ekor yang sering berkeliaran dan meresahkan warga dipemukiman Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.

Menurut keterangan Kabid Resort Balairaja, BBKSDA Riau Wilayah III, Amson, setelah kawanan ekor gajah liar mengetahui kehadiran dua ekor gajah jinak itu, terlihat ketakutan dan mulai bergerak menuju Jalan Siak melewati perkebunan dan pemukiman penduduk setempat.

"Sehingga dua ekor gajah jinak yang kita pandu terus mengikuti pergerakan kawanan gajah liar dan akhirnya untuk sementara kita berhasil menghalau gajar liar tersebut menjauh dari pemukiman penduduk, "katanya.

Amson ungkapkan bahwa menurunkan gajah jinak untuk mengusir kawanan gajah liar yang masuk kepemukiman penduduk itu baru hari pertama dan Ia akui belum tahu sampai kapan pengusiran tersebut akan berlangsung, namun dipastikan kawanan gajah liar tidak lagi berada dekat pemukiman penduduk ysang terus mengancam perusakan tamanan dan rumah warga.

"Sejumlah personil dari BBKSDA Riau pun juga kita ikutkan sertakan turun kelapangan dan mereka tidak pulang, untuk mengantisipasi agar kawanan gajah liar tidak sampai mendekati pemukiman yang dikhawatirkan akan menimbulkan korban warga dari amukan kawanan gajah liar tersebut, "tambah Amson.

Kabid Resort Balairaja Riau ini juga menyampaikan, dengan mendatangkan dua ekor gajar jinak ini untuk mengusir kawanan gajah liar kemabli kehabitat semula, yakni hutan belantara, "kita juga diperbantukan dengan bunyi-bunyian meriam agar pengusiran kawanan gajah liar kembali kehutan itu cepat berhasil, hutan disana tidak seluas dulu, tapi kawanan gajah ini harus tetap kembali kesana, "jelasnya. (bp)

###

Terkini