BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO -- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bengkalis mentaja sosialisasi dan advokasi kebijakan peningkatan pelayanan bagi pengambil keputusan dan temu kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) selama dua hari, Pemateri dari Perwakilan BKKBN Riau dan Kabupaten Bengkalis, Selasa (17/6/14).
Selain Kepala BPPKB Mustafa hadir dalam acara tersebut, juga dari sejumlah peserta dari unsur Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga), dan unsur aparatur kecamatan serta aparat pemerintahan desa yang berjumlah 85 peserta, mengikuti kegiatan tersebut yang secara resmi dibuka oleh Assisten III Hardi Salioso di salah satu hotel di kota Bengkalis.
Assisten III Hardi Salioso, menyampaikan, belum optimalnya pelayanan kesahatan pada masyarakat, maka perlu meningkatkan kwalitas sumber daya manusia (SDM). "Juga belum adanya satu persepsi pemangku kepentingan sehingga berakibat kurangnya petugas di lapangan yang berdampak minimnya kesadaran masyarakat terkait kesehatan terutama program Keluarga Berencana (KB)," ujar Hardi.
Dalam hal ini, Hardi Salioso berharap pada pelaku kesehatan perlu berperan aktif untuk menekan lajunya pertumbuhan penduduk dengan berupaya meningkatkan layanan kesehatan juga memberikan pengetahuan dalam peran serta KB aktif. "Program ini dapat berjalan bila mau membangun kemitraan pada semua pihak dalam melaksanakan evaluasi program KB, "tambahnya.
Pada KB Lestari atas nama Mistar Sudikno dan istri asal dari Kecamatan Siakkecil mendaapatkan penghargaan dari Pemda Bengkalis yang diserahkan Hardi Salisoso sebagai peserta KB terbaik pertama di Riau dan Terbaik Kedua Nasional untuk Kategori 10 Tahun.
Selain itu, yang mendapatkan penhargaan dari Pemda Bengkalis pada Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Nuansa SMAN 1 Bengkalis atas prediket Terbaik Pertama di Provinsi Riau dan Terbaik Kedua Nasional untuk Tahap Tegak mewakili Provinsi Riau 2014 yang juga diserahkan langsung oleh Assisten III Pemkab. Bengkalis ini. (bp)
###