PEKANBARU , RIAU.CO - Antisipasi Karhutla, Riau akan berlakukan Operasi Siaga Darurat Asap yang mulai dioperasikan pada Jumat (20/6/2014). Keputusan ini diambil setelah Gubernur Riau melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah Forkopimda Riau.
Gubernur Riau Annas Maamun dalam keputusannya menyebutkan, langkah cepat semestinya harus segera dilakukan berupa Operasi Siaga Darurat Asap, mengingat semakin parahnya kondisi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Secepatnya Jumat dan selambat-lambatnya Senin depan, kita sudah bergerak untuk upaya pemadaman bersama dengan sejumlah instansi terkait lainnya," ungkap Annas.
Dalam hal ini, Landasan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin kembali ditunjuk sebagai posko Operasi Siaga Darurat Asap, mengingat vitalnya posisi TNI-AU dalam upaya pemadaman via udara berupa water bombing dan Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC). "Kita minta bantuan Danlanud, karena kawasan udara merupakan akses tercepat dan efisien dalam pemadaman ini, baik water bombing maupun hujan buatan," lanjut Gubri.
Disisi lain, Gubri didalam rapatnya meminta keikutsertaan perusahaan untuk terlibat aktif dalam misi ini, karena kebakaran hutan dan lahan ini juga terjadi di lahan perusahaan. "Kita juga minta perusahaan ikut serta, seperti dengan bantuan helikopter dan juga pengawasan lahan-lahan, karena dari data kita selama beberapa bulan ini, ada sebanyak 8.480 sebaran titik panas terjadi dikawasan berizin," pungkasnya dikutip halloriau.co.
Adapun kawasan yang menjadi fokus utama dalam upaya pemadaman karhutla ini khususnya di daerah Bengkalis, Rohil, Dumai, Kepulauan Meranti, Siak dan Pelalawan. hal ini karena di daerah ini cenderung memiliki lahan gambut yang cukup luas yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Diharapkan dengan diberlakukannya Operasi Siaga Darurat Asap ini, sehingga setiap instansi, baik perusahaan dan Forkopimda dapat bergerak serentak untuk bersama-sama mencegah meluas nya dampak karhutla Riau, sebelum memasuki periode El Nino nanti. (hr/lis)
###