UTUSANRIAU.CO - Saat ini semakin banyak produk perawatan wajah dengan label essence lotion, emulsion atau water essence. Produk-produk tersebut berbasis sama yakni bertekstur cair, lebih ringan dibanding serum atau krim dan menjanjikan perubahan tekstur kulit menjadi lebih baik.
Essence lotion mulai dipakai oleh banyak wanita Asia sejak beberapa tahun lalu, semenjak salah satu produk essence lotion asal Jepang yang mengandung Pittera diperkenalkan kembali di seluruh dunia. Produk yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 80-an itu kembali dirilis dan kandungan-kandungannya diperbaharui menjadi lebih baik.
Mengapa essence lotion diklaim bisa memperbaiki tektur kulit menjadi lebih baik, bersinar hingga sebagai perawatan anti-aging? Itu karena, partikelnya yang sangat kecil karena berbasis air sehingga, sangat mudah menyerap di kulit. Ketika nutrisi lebih cepat terserap kulit, maka mempercepat kandungan-kandungannya bekerja hingga lapisan kulit terdalam.
Manfaat essence lotion itu membuat produk tersebut semakin populer, hingga brand-brand kecantikan lainnya, khususnya brand asal Korea juga merilis perawatan wajah serupa. Kini, produk perawatan wajah berbasis air tersebut pun diciptakan oleh brand-brand asal Amerika dan Eropa.
Dengan hadirnya perawatan essence lotion, semakin menambah daftar panjang rutinitas perawatan wanita. Meski begitu, wanita Asia menikmati perawatan yang panjang demi mendapatkan kulit yang sehat dan bersinar.
Wanita di Jepang minimal melakukan lima langkah perawatan di pagi dan malam hari (membersihkan wajah, masker, toner, serum dan moisturizer). Wanita di Korea pun melakukan ritual kecantikan yang tidak kalah berlapis-lapis. Mereka menggunakan lima, bahkan sampai 10 perawatan setiap harinya.
Essence lotion digunakan setelah mencuci wajah. Produk yang disebut-sebut sebagai pembaharuan dari toner itu bukanlah perawatan tunggal, karena setelah menggunakan essence lotion, Anda tetap perlu mengaplikasikan pelembab wajah. (wolipop.com)
###