Setahun Pasca Terbakar, Pemkab Inhu Kembali Bangun Pasar Sri Gading

Jumat, 20 Juni 2014 | 06:06:15 WIB

RENGAT,UTUSANRIAU.CO -- Pasca satu tahun terbakar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada tahun 2014 ini akan membangun kembali pasar Sri Gading  Airmolek Kec. Pasir Penyu. Pasar yang terbakar tersebut sebelumnya merupakan pasar modern tingkat dua pertama yang dibangun di Inhu.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan dan pasar (Kadisperindagpas) Inhu Ir Hasman Dayat Msi. Dikatakan, bahwa pembangunan pasar Airmolek pada tahun 2014 akan dibangun ulang dengan anggaran senilai Rp 3 Milyar. “Pembangunan ulang pasar Airmolek ini dilakukan secara bertahap dan dari anggaran yang tersedia pada tahun ini, baru untuk pondasi dan pembersihan lokasi,” ujarnya.

Selain itu, sesuai rencana berdasarkan permintaan para pedagang pembangunan pasar Airmolek tidak lagi untuk dua lantai seperti sebelumnya. Karena, menurut para pedagang kondisi di lantai dua jarang dikunjungi pembeli. “Pembangunan pasar ini mengacu kepada keinginan para pegang yang ada di pasar Airmolek,” sebutnya

Sementara menyangkut dengan lokasi dan legalitas pendirian pasar yang berada dalam areal HGU PT. Tunggal Perkasa Plantations (PT. TPP) juga sudah tidak ada permasalahan lagi. Perusahaan perkebunan sawit tersebut akan mengeluarkan surat hibah secepatnya.

“Bangunan Pasar Airmolek yang terbakar itu berada diatas aset PT TPP. Sehingga untuk pembangunan pasar di lokasi yang sama, dibutuhkan surat hibah dari perusahaan,” ujar Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum H Hendry S.Sos.

Dijelaskannya, selain pasar, di atas lahan seluas lebih kurang 2 hektar milik PT TPP juga terdapat bangunan terminal dan Balai Adat. Selama ini hanya sebatas hibah lisan dari pihak perusahaan. Sehingga dibutuhkan surat hibah dari perusahaan untuk ketertiban pengelolaan aset Pemkab Inhu.

“Berdasarkan keterangan Administratur PT TPP Sumarno, pelepasan lahan yang saat ini sudah berdiri pasar, terminal dan Balai Adat sudah diusulkan kepada pimpinannya. Hanya saja, sejauh ini belum keluar,” ungkap Hendry.

Pihak PT TPP pada pertemuan yang berlangsung pada Selasa (17/6) kemaren kepada tim Pemkab Inhu yang diwakili oleh Kadisperindagpas, Kabag Tapem dan Kabag Aset serta Camat Pasir Penyu juga tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena lahan yang saat ini sudah dimanfaatkan untuk fasiltas umum sudah berada ditengah-tengah kota Airmolek. “Sesuai janji perusahaan, dalam waktu dekat akan ada surat hibah atau sejenisnya akan disampaikan ke Pemkab Inhu,” terangnya. (ds)

Terkini