Bengkalis, utusanriau.co - Menyikapi masalah kebakaran lahan disejumlah daerah di Bengkalis. Nasir, Anggota DPRD Bengkalis Daerah Pemilihan (Dapil) Rupat mengatakan, kondisi cuaca seperti ini memang sangat rawan dengan kebakaran, dan pihaknya mengingatkan kepada masyarakat pemilik lahan untuk tidak sengaja membakar lahan.
"Titik api terparah itu juga di Desa Pregam, Kecamatan Rupat kampung saya. Kemarin saya turun ke lokasi, hampir seluruh perkebunan terbakar. Hanya saja sedikit bisa di redakan oleh masyarakat, "katanya saat dihubungi, Rabu (5/2/14) siang.
Ia meminta agar masyarakat tetap menjaga lingkungannya. Hilangkan budaya membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena dampak kebakaran lahan sangat berakibat bagi masyarakat luas, dimana asap yang dihasilkan bisa menimbulkan penyakit.
Senada diutarakan Dani Purba, Sekretaris Komisi I DPRD mengtakan bahwa dalam kebakaran hutan dan lahan itu aspek hukum sudah jelas, bisa dijerat dengan Undang-Undang, jika pembakaran lahan dilakukan dengan disengaja. Ia menilai fungsi pengawasan di Bengkalis masih belum maksimal dan diharapkan pengawasan ini lebih ditingkatkan, terutama pada SKPD yang bertanggungjawab penuh dengan kebakaran hutan dan lahan.
"Kalau sudah melewati ambang batas, saya minta agar SKPD menyikapi segera dengan penyebaran masker itu sudah harus dilakukan, karena dari pagi kemarin kita sudah mulai menghirup asap dan SKPD serta pihak terkait harus meningkatkan pengawasannya, dan juga dari aparat untuk mengusut pelaku pembakaran dari sudah menyusahkan banyak orang, "katanya. (bp)