UTUSANRIAU.CO, BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) akan menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) tahun ini sebesar Rp58.000.000.000 (lima puluh delapan miliar rupiah) melalui Dinas Sosial.
BLT ini akan disalurkan dibulan ramadhan mendatang yang akan dikirim via rekening pribadi penerima. Berdasarkan unggahan halaman Facebook Afrizal Sintong tanggal 2 Februari yang lalu, selaku Bupati Rokan Hilir meminta data valid kepada camat, penghulu, lurah agar BLT tepat sasaran.
Menanggapi hal itu, Sekjen PK KNPI Bangko Adek Nofrianto menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Afrizal Sintong dan H Sulaiman yang sudah menunaikan salah satu janji politik nya. Namun ia meminta Dana BLT yang akan salurkan diawasi ketat, Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial jangan hanya menerima data dari Camat, Penghulu, lurah. Dinsos harus survei untuk cek kelayakan calon penerima.
"Data yang diserahkan ke Dinas Sosial di verifikasi dulu, survei cek ke lapangan, agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran, jangan sampai yang tidak mampu tidak dapat, sebaliknya yang hidup berkecukupan yang menikmati BLT tersebut," Harapnya.
Harapannya, BLT yang bersumber dari APBD kali ini bisa meratakan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Rokan Hilir, terutama masyarakat kurang mampu yang belum menerima Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
"Ini momen meratakan bantuan ke seluruh masyarakat Rokan Hilir yang kurang mampu, terutama masyarakat yang belum menerima BST, PKH dan BLT Dana Desa," Ungkap Adek lagi.
Selain itu, ia juga menanggapi keluhan masyarakat terkhusus Kecamatan Bangko baru- baru ini akibat langka dan mulai naiknya harga minyak goreng di pasar.
Adek meminta Bupati Afrizal Sintong agar menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rokan Hilir menggelar Operasi Pasar untuk menekan lonjakan harga, seperti yang telah dilakukan daerah lain di Indonesia, Operasi Pasar tersebut sangat membantu masyarakat ditengah langka dan melambung nya harga minyak goreng.
"Baru saja Bupati umumkan akan salurkan BLT, di pasar malah minyak goreng langka dan mulai naik, karena ini bahan kebutuhan pokok masyarakat, ini juga harus jadi perhatian pemerintah," Tutupnya. (zal)