Selama 4 Bulan Ditutup, Akhirnya Block PDPT UPP Sudah Dibuka

Rabu, 05 Februari 2014 | 09:02:47 WIB
Rektor UPP, Prof. DR. Ir. H. Feliatra, DEA###

Rokan Hulu, utusanriau.co  - Hampir empat bulan, pangkalan data perguruan tinggi (PDPT) Universitas Pasir Pengaraian di tutup oleh DIKTI.Hal ini disebabkan terindikasi adanya guru yang sudah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Pendidikan (NUPTK) yang juga sebagai dosen. Maka kondisi inilah membuat PDPT–UPP dikunci.

"’Alhamdulillah setelah berusaha hampir 4 bulan sudah dibuka kembali.Kemendiknas dalam hal ini DIKTI begitu concern terhadap perkembangan perguruan tinggi swasta (PTS), sehingga aturan pengelolaan PTS saat ini begitu ketatnya.Pengelola PTS tidak bisa lagi sewenang-wenang untuk melakukan seenaknya, apalagi hanya sekedar mencari keuntungan," ungkap Rektor UPP, Prof. DR. Ir. H. Feliatra, DEA kepada wartawan, Rabu (5/2/2014).

Menurutnya, kualitas dosen dan pengelolan harus selalu update.Sehingga tidak bisa lagi hanya sekedar memasukkan nama seseorang untuk menjadi dosen tanpa melaksanakan kegiatan sebagai dosen yaitu mengajar, meneliti dan mengabdi sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.

Apa implikasinya jika PDPT di block, Feliatra menjelaskan, PTS tidak bisa mengikuti segala kegiatan DIKTI, mulai dari segala macam bantuan dan hibah, sampai kepada beasiswa mahasiswa, sertifikasi dosen, dan jika tidak diproses maka kemungkinan bisa ditutup.

Setelah dibuka tahun ini, lanjutnya, ada 2 dosen UPP yang Elogible untuk mengikuti proses sertifikasi dosen yaitu Jismi Mubarak MSi dan Rivi Antoni MSi.’’Kita berharap kedua dosen tersebut bisa lulus ujian sertifikasi sehingga akan menambah jumlah dosen disertifikasi, yang saat ini sudah 7 dosen UPP yang disertifikasi.’’katanya.

Para dosen yang sudah di sertifikasi, akuinya, mereka memperoleh gaji dari UPP dan sertifikasi dari  pemerintah yang diterima seperti dosen yang PNS.

Feli menjelaskan, tantangan UPP kedepan, mulai Januari 2015 DIKTI tidak lagi mengizinkan S1 sebagai dosen, ini adalah tantangan terberat yang sedang hadapi.’’Sudah ada kesepakatan antara Yayasan Pembangunan Rokan Hulu dengan dosen UPP yang belum pendidikan S2.Jika tidak menyelesaikan pendidikan S2 sampai Desember 2014, maka posisinya sebagai dosen tetap akan mejadi dosen tidak tetap.Ini Akan menjadi beban bagi Yayasan dan UPP jika masih memiliki dosen yang tidak memenuhi persyaratan sebagai dosen’’ucapnya.

Ditambahkannya, jumlah dosen UPP yang masih berpendidikan S1, saat ini masih ada 40 dosen yang sedang menjalani pendidikan S2.Berharap semua dosen UPP akan selesai pada Desember 2014 mendatang.Karena akan menjadi beban bagi UPP nantinya yaitu akan di Block lagi.(Ar)

 

###

Terkini