UTUSANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kepada BPH Migas. Permintaan tersebut disampaikan pada hari Selasa yang lalu (23/03/2022) dan telah mendapat persetujuan Gubernur Riau.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Evarefita, Kamis (23/03/22) menegaskan,diperkirakan kuota distribusi solar bersubsidi di Riau untuk tahun ini akan kekurangan sebesar 7-9 persen dibandingkan tahun lalu.
Jadi kekurangan Solar di Riau ini terjadi kelangkaan solar di Riau akibat berkurang nya kuota dari Pertamina. Namun demikian, Pemda juga melakukan sinkronisasi data pengguna BBM bersubsidi agar penyalurannya tepat sasaran.
Menurutnya, data BPH Migas mencatat kuota solar bersubsidi untuk Riau di 2022 ini mencapai 794.787 kl atau berkurang 4 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 824.000 kl.
Diharapkan dengan data-data pendukung tersebut surat permintaan penambahan kuota tersebut bisa mendapatkan perhatian dari BPH Migas dan usulan tersebut bisa disetujui, harapnya .
Dalam upaya pemantauan penyaluran Quota Solar,Pemprov Riau melalui Distamben Riau telah membentuk Tim satuan tugas (Satgas) pengendalian pemantauan Quota solar dengan melibatkan TNI, Polri dan Instansi terkait lainnya, demikian.*red