UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU -- Kegiatan Pelatihan Wirausaha Muda tahun 2022 merupakan salah satu usaha dan tanggung jawab pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran, karena kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luas kepada pemuda yang memiliki jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan kemampuan berwirausaha secara lebih produktif dalam berbagai bidang dan menjadi motor penggerak pemberdayaan pemuda agar lebih produktif.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau H Boby Rachmat, SSTP MSi saat membuka kegiatan Pelatihan, Pembekalan dan Magang Wirausaha Muda (Milenial) Provinsi Riau, Senin (05/09/2022) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
"Kegiatan hari merupakan yang ke Empat kalinya, dari Lima kegiatan yang akan dilaksanakan Dispora tahun ini, dimana untuk periode yang ke empat ini peserta akan mengikuti magang ke kota Bandung Provinsi Jawa Barat pada tanggal 07 September s.d 13 September dengan magang bertema milenial (digital marketing) dengan jumlah peserta 40 orang, 10 orang dari Kota Pekanbaru, 15 orang dari kabupaten Siak, dan 15 orang dari Kabupaten Pelalawan," jelas Boby.
Sebelumnya, kata Bobby Dispora Riau juga telah mengadakan Tiga kegiatan yang sama yakni Pembekalan dan Magang wirausaha muda ke Bangka Belitung pada tanggal 02 s.d 04 Juni dan Magang ke Bangka Belitung tanggal 04 Juni s.d 10 Juni 2022 dengan jumlah peserta 40 orang Kabupaten/Kota yang berasal dari Kabupaten Rohil, Bengkalis, Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan dari Kampar.
Selanjutnya Pelatihan wirausaha muda pemula (WMP) dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 28 s.d 4 Juli 2022 dengan jumlah peserta 100 orang dari 12 Kabupaten/Kota. Dan yang Ketiga, Pelatihan, Pembekalan dan Magang Wirausaha Muda berupa (souvenir) pada tanggal 25 s.d 27 Juli dan di magangkan ke Provinsi Jawa Barat tepatnya di daerah Cianjur pada tanggal 27 Juli s.d 02 Agustus dengan Jumlah Peserta 34 Orang yang berasal dari 12 Kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Boby menambahkan, peran pemuda dalam pembangunan sangat penting karena dianggap berada dalam usia yang produktif untuk menunjang berbagai aktivitas pembangunan di berbagai sektor. Dengan jumlah hampir 60 juta jiwa, pemuda dapat menentukan arah kemajuan bangsa ke depan, sehingga berbagai kebijakan harus dapat menunjang pemberdayaan pemuda agar lebih produktif dalam berbagai bidang.
Sebagian pemuda memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan memperoleh bekal di masa depan, sebagian lagi menghadapi kenyataan tidak mengenyam pendidikan tinggi atau bahkan putus sekolah. Sebagian pemuda dapat diserap di pasar tenaga kerja, dan sebagian lagi tersisih dari persaingan dan menjadi kelompok yang statis. Tidak sedikit pula yang terjun dalam dunia usaha dari mulai yang kecil sampai besar. Pilihan untuk masuk tenaga kerja formal memiliki kecenderungan yang kuat, sementara yang terjun dalam bidang wirausaha masih sangat minim.
Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kelompok pengangguran pada usia produktif. Pendidikan secara formal untuk menggiring pemuda pada wirausaha belumlah cukup. Pendidikan yang ada sekarang belum mendukung dalam menciptakan wirausahawan baru, atau dalam membangun kemandirian pemuda melalui kegiatan wirausaha.
Pemerintah telah mengupayakan pemberdayaan wirausaha pemuda dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perguruan Tinggi termasuk BUMN untuk memfasilitasi pelatihan dan pembiayaan. Dampak yang diharapkan adalah terjadi sinergitas berbagai pihak dalam mendorong pengembangan wirausaha pemuda.
"Inisiatif dari berbagai pihak patut dihargai, tapi yang lebih perhatikan adalah bagaimana kelompok-kelompok pemuda memiliki inisiatif untuk mengembangkan kemandiriannya di masyarakat melalui kegiatan usaha yang produktif," ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia acara yang juga merupakan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Riau, Helpandi SE MSi menjelaskan, peserta Pelatihan, Pembekalan dan Magang Wirausaha Muda (Milenial) di Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini adalah pemuda yang memiliki usaha yang berusia 16 s/d 30 tahun sebanyak 40 (empat puluh) orang dari berbagai jenis keterampilan bidang usaha dengan utusan 03 (tiga) Kabupaten/Kota antara lain Kota Pekanbaru berjumlah 10 (sepuluh) orang, Kabupaten Siak berjumlah 15 (lima belas) orang, Pelalawan berjumlah 15 (lima belas) orang.
"Kegiatan ini menghadirkan para narasumber kompeten dibidang nya, yakni dari Bank Riau Kepri, Tim GENPRO (Global Entrepreneur Profesional), TRUST CO dan dari Yayasan Indonesia Berdaya," jelasnya mengakhiri.**(no/Inf)