UTUSANRIAU.CO, KUANSING - Wisata pemandian Napagh Kuniang salah satu tempat wisata alam terbuka yang sangat diminati masyarakat.
Objek wisata tersebut terletak di Desa Seberang Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Namun, destinasi wisata yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ini tidak begitu berkembang lantaran belum adanya sentuhan pemerintah.
Ketua Pokdarwis, Aprison mengatakan, pihaknya mengelola wisata Napagh Kuniang secara mandiri tanpa adanya bantuan apapun dari pemerintah terkait.
Padahal katanya, jika dilengkapi sarana prasarana yang layak dan dikelola dengan baik, objek wisata ini diyakini mampu sebagai pendongkrak ekonomi.
Kendati masih banyak kekurangan, tambahnya, pengunjung yang datang ke Napagh Kuniang terutama akhir pekan relatif ramai yakni bisa mencapai 100 hingga 150 orang.
"Untuk tiket masuk berikut parkir kendaraan roda dua Rp2 ribu dan roda empat Rp5 ribu. Dari dana pendapatan inilah kita gunakan untuk pengelolaan dan pengembangan.
Sebab objek ini kami kelola mandiri, belum ada bantuan apapun dari pemerintah. Banyak kekurangan perlu dilengkapi untuk pengembangan wisata Napagh Kuniang," ujar Aprison.
Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Ujang Pariban ini berharap adanya dukungan dan kontribusi dari pemerintah agar destinasi wisata di desa Seberang Cengar bisa maju dan berkembang.
"Kalau didukung sarana prasarana yang baik seperti jalan, kamar ganti dan alat penunjang lainnya, kami yakin wisata pemandian ini lebih ramai lagi yang datang berkunjung.
Maka dari itu, ia berharap adanya kontribusi dari pemerintah dan dukungan semua pihak agar wisata Napagh Kuniang bisa berkembang sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Dana Desa memang tak mampu mengembangkan wisata desa ini. Untuk itu kami harap kontribusi dari Pemkab Kuansing," ungkapnya saat bincang-bincang dengan awak media ini, Sabtu (1/10/2022). ** (Hendra Wandi)