UTUSANRIAU.CO. BENGKALIS - Pertamina Power Indonesia (PPI) anak perusahaan PT Pertamina Persero memulai bangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kapasitas 17 MW (mega watt) di Kabupaten Bengkalis yaitu wilayah Duri yang merupakan WK PHR.
Ini merupakan bahagian pembangkit terbesar di lingkungan PT Pertamina itu dibangun dengan kapasitas 17 mega watt (MW). PLTS dibangun untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi dan target bauran energi dari energi baru terbarukan (EBT).
" Lokasi di Duri bahagian dai tiga lokasi ada di Rumbai dan Dumai Camp. Tentu ini diharapkan dapat menghasilkan 25 MW untuk mendukung kegiatan operasi di wilayah kerja Blok Rokan," kata Corporate Secretary PPI, Dicky Septriadi pada saat audensi dengan Wakil Bupati Bengkalis, di Kantor Bupati Bengkalis Lt.II. Rabu.(12/10).
Dicky memastikan Transisi dari BBM ke energi terbarukan bukan merupakan ancaman, bahan bakar dari fosil masih ada tapi makin berkurang
Proyek PLTS digadang-gadang menjadi role model dan yang terbesar di Indonesia. PLTS yang diharapkan akan menghasilkan 17 MW ini di duri ada di 5 lokasi merupakan bagian dari rencana Pertamina untuk mencapai 200 MW.
"Kerjasama strategis ini merupakan bentuk komitmen Pertamina Group untuk memulai transisi energi dari halaman sendiri dan berkontribusi untuk program pemerintah. PLTS WK Rokan ini akan menjadi salah satu showcase energi bersih Pertamina di gelaran G20 di Bali. PPI akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten Bengkalis untuk mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan," ujar Dicky Septriadi.
Pemkab Bengkalis memastikan siap mendukung pengembangan energi terbarukan terutama yang dilaksanakan PPI. Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso mengatakan," Transisi BBM fosil ke energi terbarukan ini merupakan program pemerintah pusat siap kita dukung walaupun saat ini pemanfaatannya baru untuk industri dan kedepannya pemerintah daerah bisa turut serta dalam bahagian pengembangan energi terbarukan," ujar Bagus Santoso.
Komitmen Pemda Bengkalis mendukung EBT di wilayahnya dan diharapkan efek damino kedepannya terutama bagi masyarakat.
BUMN berpartisipasi mendukung pemerintah melalui grand strategi energi nasional mempercepat transisi energi dan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di 2025. **rls