UTUSANRIAU.CO, BENGKALIS - Pelabuhan Domestik Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis melakukan persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang.
Rencananya pihak BSL akan mengaktifkan posko pelayanan Nataru mulai tanggal 23 Desember mendatang. Hal ini diungkap langsung Kepala UPT Pelabuhan BSL Bengkalis Syafrizam kepada wartawan.senin (12/12).
Menurut dia, dua hari lalu pihaknya sudah melakukan rapat internal dengan Dinas Perhubungan untuk membahas persiapan menghadapi Nataru. Setelah rapat kemarin, dalam waktu dekat pihaknya juga akan kembali rapat lagi, rapat berikutnya akan mengundang seluruh stakeholder terkait dalam pengamanan Nataru.
"Kita akan rapat lagi dengan instansi terkait lainnya yang terlibat dalam operasi Nataru, mulai dari TNI, Polri Jaksa dan lainnya. Rapat bersama pihak terkait ini akan membahas jumlah personil yang di tugaskan di Pelabuhan BSL," jelasnya.
Menurut dia posko Nataru nantinya akan mulai berlaku aktif mulai tanghal 23 Desember mendatang hingga tanggal 2 Januari. Posko ini fokus memberikan pelayanan kepada pengguna jasa pelabuhan dan memberikan keamanan selama operasi Nataru.
Syafrizam mengatakan, peningkatan penumpang jelang Nataru saat ini sudah di rasakan. Sejak beberapa hari terakhir sudah terjadi peningkatan pengguna jasa pelabuhan BSL.
Dua hari terakhir ini saja penumpang yang berangkat sudah seratusan perhari. Sementara di hari biasanya hanya sekitat lima puluhan lebih saja.
"Sudah terjadi peningkatan saat ini, perkiraan kita peningkatan tinggi terjadi mulai tanggal 24 Desember hingga awal tahun mendatang," jelasnya.
Meskipun saat ini sudah mengalami peningkatan, untuk armada kapal yang melayani pelayaran masih sama. Belum ada penambahan armada sama sekali, perhari ada dua armada pulang pergi yang melayani pelayaran tujuan Bengkalis Kepulauan Riau.
"Untuk sementara masih dua armada yang melayani tujuan Kepri, yakni Batam Jet dan Dumai Line. Kapasitas kapal yang beroperasi ini cukup besar, Dumai Line saja bisa menampung penumpang sekitar 325 orang, sedangkan Batam Jet sekitar 200 orang, cukup besar," terangnya.
Walaupun demikian, jika terus mengalami peningkatan, dari keterangan agen kapal mereka nanti bisa saja melakukan penambahan armada. Kalau kondisi armada saat ini masih tertampung dengan armada yang ada.
"Terkait ongkot kita sudah sepakati dengan agen tidak ada kenaikan. Masih seperti biasa walaupun nanti ada peningkatan penumpang, ongkos tujuan Kepri saat ini sekitar Rp 460.000 per orang," jelasnya.(yulistar)