UTUSANRIAU.CO, BENGKALIS - PT Imbang Tata Alam (ITA) anak usaha PT. Energi Mega Persada Tbk (ENRG) selaku operator dan pemilik blok Kontrak Kerja Sama( KKS) Malacca Strait termasuk di wilayah pulau Bengkalis akan dilaksanakan eksplorasi. Dengan itu PT ITA bersama SKK Migas adakan sosialisasi tentang Eksplorasi dan Industri hulu Migas dengan Persatuan Wartawan Indonesia PWI Bengkalis. Di salah satu resto di Bengkalis. Rabu.(08/02/23).
Hario Suryonogoro, Acting Areal Manager PT. ITA mengatakan daerah operasi untuk eksplorasi sumur baru salah satunya di pulau Bengkalis dan berharap adanya kolaborasi yang baik terutama media dan juga pemerintah daerah kabupaten Bengkalis.
" Saat ini PT Imbang Tata Alam sudah menetapkan wilayah di pulau Bengkalis salah satu temuan sumur baru dan sedang melakukan riset dan studi pembanding kembali untuk menghitung biaya operasional eksplorasi tersebut," ujar Hario. Sebelumnya management PT. ITA sudah melakukan ganti rugi lahan warga yang terkena imbas.
Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten I, Andreas Wicaksono mengatakan dengan membangun sinergi dan kolaborasi PT ITA dengan PWI Bengkalis diharapkan bisa memberikan informasi ke masyarakat tentang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas.
" Dengan diketahui oleh publik akan dilaksanakan proses eksplorasi di pulau Bengkalis maka ini perlu didukung dan nantinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat,' kata Andreas Wicaksono
Dengan itu berjalannya ekplorasi oleh PT ITA pemerintah daerah meningkatkan DBH.
" DBH merupakan penyumbang terbesar APBD kabupaten Bengkalis yang mencapai 90 persen dan dengan dengan berjalannya operasi PT ITA akan memberikan tambahan DBH," tambah Asisten I Sekda kabupaten Bengkalis.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Sumbagut merupakan pengawasan operator industri hulu migas.
Peran SKK migas mengawasi pelaksanaan operator dan pengolahan secara bagi hasil ke kas negara dan kedaerahan berupa DBH dan wilayah SKK Migas Sumbagut ada 5 wilayah di Sumatera
Yanin Kholison, Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, mewakili Riky firdaus perwakilan SKK migas Sumbagut mengatakan SKK Migas Sumbagut melakukan pengawas 36 perusahaan di 5 provinsi.
"Industri hulu migas merupakan industri keuangan yang tinggi yang beresiko dengan itu PT EMP merupakan operator dalam negeri yang telah berkecimpung di industri hiburan hulu migas.
Kegiatan KKS melakukan eksplorasi dan eksploitasi (eksplorasi adalah mencari apabila minyak ditemukan ada nilai ekonomis maka di eksploitasi) dan fase produksi.
Yanin menambahkan target produksi
1juta barrel produksi minyak dan gas 12 juta kkubik dan dari 128 cekungan yang ada baru 28 cekungan yang dikelola.
" Kita masih mengandalkan sumur lama kita harus eksplorasi. Produksi minyak mentah kita pertahun hanya 600-700 ribu barrel dan konsumsi mencapai 1.6 juta barrel dengan itu kita masih mengimpor kebutuhan minyak," kata Yanin.
Selain dari PT. EMP tampak hadir perwakilan PT. PHR dan Kadisdiskominfo, Hendrik Dwi Caksono.(yulistar)