BUKIT BATU,UTUSANRIAU.CO -- Perbaikan mesin yang mengalami kerusakan oleh PLN Sub Rayon Sungai Pakning ternyata tidak membuahkan hasil apa-apa, sebab walaupun mesin tersebut sudah dapat dioperasional, namun kasus byar pet tetap menghantui penerangan di Kecamatan Bukit Batu.
Sebab, beban puncak PLN Sai Pakning mengalami kekurangan daya sebesar 300 kilo watt (KW), dari kebutuhan daya pelanggan yang ada di Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil pada beban puncak mencapai 3,2 Mega Watt (MW).
Sementara daya yang ada dari mesin sewa ditambah mesin PLN hanya mampu menghasilkan listrik sebesar 2,9 MW pada beban puncak (malam hari, red), hal itu jelas sangat memprihatinkan, dimana listrik sudah menjadi kebutuhan penting yang mendasar bagi masyarakat, namun tidak dapat maksimal dimanfaatkan.
Hal itu dikeluhkan warga di Kecamatan Bukit Batu, sebab walaupun mesin PLN dapat dioprasionalkan semua tetap saja diberlakukan pemadaman bergilir, Misalnya saja, warga desa Sejangat, Wahyu, Senin (30/6/2014) siang pada wartawan.
Ia berharap pada Pemda Bengkalis untuk melakukan peneguran pada PLN yang dinilai seenaknya melakukan memadamkan secara tiba tiba tanpa ada pemberitahuan pada konsumen, karena menurutnya, selama ini belum pernah ditemukan PLN Sai. Patning bernasalah saat beban puncak pada malam hari.
"Seandainya terjadi beban puncak berlebihan, kita tetap mempersilahkan pihak PLN untuk mengusutnya, apa penyebab seringnya byar pet itu, apakah dilakukan itu karena banyak pelanggan yang menunggak membayar, atau ada warga yang mencakok aliaran listrik secara diam diam, sebab kalau lampu byar pet ini terus terusan terjadi, maka kami sebagai konsumen yang dirugikan, " ungkap Wahyu. (bp)
###