MERANTI - Sebanyak 130 (Seratus Tiga Puluh) orang siswa/i baru tahun ajaran 2023/2024 yang mendaftar di sekolah SMA Negeri 1 Merbau, dibanding dari tahun sebelum tahun ini tercatat lebih ramai.
Seperti dikemukakan Kepala SMA Negeri 1 Merbau Tatik Wahyuni, S.Pd membenarkan melalui bagian kesiswaannya Solikin, S.Pdi saat ditemui di ruang sekolah SMA Negeri 1 Merbau pada Senin (10/7/2023) siang.
Menurut Solikin selaku Panitia Penerima Peserta Didik Batu (PPPDB) di sekolah SMA 1 Merbau itu menuturkan, kesiapan ruang sekolah kita masih siap menampung 180 (Seratus Delapan Puluh) orang siswa, dari lima lokal yang tersedia, ujar Solikin lagi.
Diakuinya, sekarang kita sudah masuk tahapan penyerahan pomuler, "katanya", sekarang belajar sudah Kurikulum Mardeka (Kumar), mulai diberlakukan terhitung tahun ajaran 2023/2024, tutur Solikin menjelaskan.
Solikin yang mengaku sebagai ketua panitia penerimaan peserta didik baru tahun 2023, mamaparkan lagi, dari sejumlah siswa siswi yang mendaftar, nampaknya dihitung lebih banyak perempuan, dari pada laki laki, katanya.
Bagian kesiswaan SMA SMA 1 Merbau itu menuturkan, bagi siswa ini mulai aktivitas belajar sesuai surat edaran dinas pendidikan, mulai masuk belajar tanggal 17 juli 2023 mendatang.
Diharapkan, kepada siswa sekiranya dapat mengikuti setiap aktivitas disekolah secara baik sebagai mana arahan dari pihak sekolah itu sendiri, imbuh Solikin.
Harapan kita, karena ini kurikulum mardeka, siswa harus fokus belajar, karena kurikulum mardeka, apa kebolih anak itu sendiri itu lah yang kita pandu dan kita ikuti, menurutnya, itu beda berbagai projik, ungkap Solikin, menjelaskan kurikulum tersebut.
Disarankannya, siswa harus sadar, sekolah itu merupakan wadah bagi siswa, untuk menuntut ilmu pengetahuan, karena dimasa sekarang hendfon juga merupakan wadah tempat belajar, jangan sampai disalah gunakan, pesannya mengingatkan.
Diharapkan juga, kepada orang tua harus ikut andel dan dapat mendukung program sekolah, bangun kerjasama dengan pihak sekolah, terutama saat dirumah, lihat perkembangan anak, imbuh Solikin berharap.
Menurut Solikin, sekolah tanpa dukungan semua pihak, dan orang tua wali murid tentu kami tidak bisa berbuat banya, terutama dukungan pemerintah dan orang tua sangat kami harapkan, pungkas Solikin
Sementara, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Merbau Tatik Wahyuni, S.Pd. mengatakan, alhamdulillah tahun ini lebih ramai mendaftar dari pada tahun sebelumnya, ucapnya.
Perempuan yang bersosok pemakai jilbab itu menuturkan, saya yakin dengan Solikin, dia tergolong orang kereatif, maka dipercaya sebagai kesiswaan, dan panitia penerimaan siswa baru, kata Tatik Wahyuni meyakinkan.
Saya berharap, dalam penerimaan siswa siswi baru tidak terjadi pilih kasih, tidak membeda ini dan itu anak siapa, yang penting netral, mereka (Siswa/i) semuanya bakal jadi murid kita bersama, pungkas Tatik Wahyuni seraya berhara agar orang tua wali lebih perhati terhadap anaknya saat dirumah.(Nina/Ali Sanip)