Pekanbaru, utusanriau.co - Kabut asap mulai menyelimuti beberapa daerah di Riau, namun sejauh ini asap yang ditimbulkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) itu belum dikategorikan bahaya.
Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin kepada wartawan, Kamis (06/02/14) dikantor Gubernur Riau. "Meski belum dikategorikan bahaya, masyarakat tetap kita himbau untuk tidak sering melakukan aktifitas diluar rumah," ujar Zainal.
Kata Zainal, untuk daerah-daerah yang diselimuti asap sejauh ini belum juga ada yang mengajukan permintaan untuk meminta masker, Diskes sendiri memiliki stok sekitar 500 ribu masker yang siap setiap saat diberikan ke daerah.
"Stok masker kita tersedia, jika daerah meminta, kita siap mendistribusikan, karena protapnya memang daerah yang meminta, baru bisa kita menyalurkan," pungkasnya.
Untuk aktifitas sekolah, sejauh ini menurut Zainal juga belum diluburkan, sekolah diliburkan jika Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 100 lebih, baru dikategorikan bahaya.
"Untuk sekolah masih belum diliburkan, karena tingkat kualitas udara masih belum kategori membahayakan, namun demikian, dengan instansi terkait hal itu tetap kita koordinasikan, agar jangan sampai asap ini membahayakan bagi masyarakat," ungkapnya. (ris)