PALESTINA, UTUSANRIAU.CO - Seorang remaja Palestina, Mohammed Abu Khedair diculik dan dibunuh di Yerusalem oleh orang tak dikenal. Hasil autopsi Khedair menunjukkan, sang remaja dibakar hidup-hidup dan dipukul dengan benda keras.
Hal tersebut dinyatakan oleh salah seorang anggota jaksa dari kantor Kejaksaan Palestina Mohammed al-Auwewy, mengutip hasil autopsi dari Khedair. Al-Auwewy menyatakan, hasil autopsi menemukan adanya asap di dalam paru-paru pemuda berusia 16 tahun tersebut yang mengindikasikan, dia menghirup asap ketika api membara.
Sementara itu, Mark Regev, juru bicara Perdana Menteri Israel Benyamin Nentanyahi menyatakan pihaknya mengutuk keras dan terus berupaya mengungkap pembunuhan sadis ini. "Kami akan pergi sampai ke ujung, dan menangkap siapa yang bertanggung jawab," kata Mark seperti dilansir CNN, Minggu (6/7/2014).
Kematian Khedair memicu respon luas terutama dari Palestina. Ribuan aparat kepolisian Israel sampai turun ke jalan-jalan di wilayah Yerusalem timur menjelang pemakaman Khedair.
Hingga saat ini, kepolisian Israel mengaku belum bisa memastikan motif pembunuhan Abu Khder. Namun sejumlah saksi mata mengatakan, sebelum ditemukan tewas, remaja Palestina itu diculik oleh tiga warga Israel yang memaksanya naik ke kendaraan mereka.
Beredar rumor bahwa pembunuhan Abu Khder merupakan aksi pembalasan atas kematian tiga remaja Israel di wilayah Tepi Barat. Pemerintah Israel menuding kelompok Hamas bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan ketiga remaja Israel itu. (detiknews.com)