PELALAWAN,UTUSANRIAU.CO -- Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan dalam Pileg kemarin, ada beberapa lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan. LOkasi TPS yang dinilai rawan itu yakni di Dusun Toro Desa Bukit Kusuma, kemudian di TPS di Pangkalan Kuras.
"Dinilai rawan itu adalah hasil dari evaluasi kita pasca Pileg kemarin, jadi di TPS-TPS itu akan diberikan pengamanan lebih dan kita sudah berkoordinasi mengenai hal ini ke aparat kepolian. Sementara di TPS lain, pemantauan yang kita lakukan masih dalam tahap wajar dan standar," terang Ketua KPU Pelalawan, Nasaruddin US, pada media ini via selulernya, Minggu (6/7/2014).
Nasaruddin menjelaskan bahwa Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar tanggal 9 Juli mendatang, untuk di Kabupaten Pelalawan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan masih tetap sama pada Pemilu Legislatif kemarin yakni 637 TPS.
"Dan saat ini, logistik untuk Pilpres sudah berada di kecamatan semua, yang kemudian akan langsung didistribusikan ke tingkat bawah," ujarnya.
Disinggung soal adanya kendala pendistribusian logistik pilpres, Nasaruddin mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih menunggu laporan dari bawah sekiranya ada logistik yang rusak atau kurang. Tapi sepanjang ini, belum ada laporan dari bawah terkait adanya kendala pendistribusian logistik.
"Kita masih tetap menunggu laporan barangkali ada terkendala soal pendistribusian, tapi mudah- mudahan tidak ada. Apalagi logistik pilpres ini tak sebanyak ketika pileg kemarin, jadi mudah- mudahan tak ada kendala yang berarti," ungkapnya seraya mengatakan jika ada kerusakan maka pihaknya akan langsung secepatnya mengganti.
Terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Aloysius Supriyadi saat dikonfirmasi soal pengamanan PIlpres yang akan dijelang dua hari lagi ini mengatakan bahwa jumlah personil untuk pengamanan PAM TPS yakni 414 personil.
"Jumlah tersebut terdiri dari 182 personil polsek, 137 personil Polres, 95 personil Polda dan 1.274 Linmas," katanya.
Ditambahkannya, sementara untuk hari H-nya sendiri yakni tanggal 9 Juli, aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan 118 PPS sebanyak 339 personil, untuk 12 PPK sebanyak 283 personil dan untuk pengamanan di Kantor KPU sendiri sebanyak 200 personil. (ur2)
###