TEMBILAHAN,UTUSANRIAU.CO -– Selama bulan Ramadhan ini, intensitas warga yang berbelanja di pasar-pasar serta loaski-lokasi penjualan makanan dan penganan berbuka puasa di Kota Tembilahan menjadi meningkat, kondisi tersebut berimbas langsung kepada para juru parkir, karena mereka panen rezeki dengan ramainya pengunjung.
Kondisi ini biasanya akan berlanjut sampai malam lebaran, karena sebagian besar warga kota Tembilahan tetap akan keluar rumah pada sore-sore hari untuk mencari penganan berbuka puasa, dimana disetiap sudut kota selalu ramai oleh warga yang berjualan macam-macam perbukaan ditambah nanti pada dua hari jelang lebaran semua lokasi perbelanjaan akan melimpah ruah oleh warga sampai malam hari.
Setiap hari Pasar Wadai dan Jalan M Boya serta pasar Terapung Tembilahan yang juga merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Tembilahan dijejali oleh parkir motor, sehingga sedikit menyulitkan bagi warga yang berbelanja, namun bagi seorang juru parkir kondisi tentu saja kondisi ini membawa berkah.
Menurut seorang tukang parkir, Jhon mengakui bahwa kondisi ramainya pengunjung jelang dan selama puasa kali ini terlihat lebih padat ketimbang beberapa tahun sebelumnya, “motor terlihat sangat banyak sekarang, mereka yang berbelanja kayaknya semuanya membawa motor,” sebutnya, Selasa (8/7/2014).
Dijelaskannya, bahwa mulai dari jam 06.00 Wib pagi, lokasi parkir yang ada di pasar Terapung sudah dipenuhi dengan sepeda motor, keadaan ini sampai lewat tengah hari. Begitu pula dengan beberapa lokasi rekan-rekannya yang juga mengalami kondisi yang sama.
Kondisi ini membuat penghasilan jasa perparkiran menjadi meningkat dari hari-hari biasanya. Kalau hari biasa ia bisa mendapatkan uang jasa sekitar Rp. 25 ribu saja, maka pada saat-saat seperti ini ia akan mengantongi uang jasa sekitar Rp 50 ribu, bahkan lebih. Ini merupakan bagian bersihnya, setelah disetorkan dengan pihak pengelola jasa perparkiran.
Namun dilain pihak, dengan ramainya para pengunjung, harga parkir sepeda motor pun meningkat menjadi Rp. 2000, - sehingga para pengunjung mengeluhkan tariff yang diberlakukan tersebut.
“Kita setuju saja ada lokasi-lokasi baru perparkiran ini, namun harga parkir yang dinilai tidak wajar itu perlu diperhatikan pemerintah," keluh Mel, seorang pengunjung pasar.(zul)