UTUSANRIAU – 130 Pelajar dari utusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) telah selesai mengikuti pelatihan Program Pemangangan ke Jepang. Pelatihan ditutup dengan acara peresmian Sending Organization (SO) yang Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Cahaya Subarashi Indonesia. Kegiatan ini dihelat di Hotel Mona, Pekanbaru, Sabtu 10 Agustus 2024.
Direktur LPK Cahaya Subarashi Indonesia Agung Wasi Ibrahim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung persiapan program pemagangan ke Jepang yang diselenggarakan lembaganya.
Saat ini ada 13 sekolah mengikuti pelatihan, dengan rincian 10 siswa per satu sekolah. Pelatihan berlangsung tiga bulan, dimulai sejak bulan Mei 2024. Bahasa Jepang, fisik, mental, disiplin, dan budaya-budaya Jepang jadi materi dalam pelatihan ini.
Agung katakan, peserta yang telah menyelesaikan pelatihan, dapat ikut program Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Riau yang akan dilaksanakan pada 12 Agustus 2024 mendatang.
Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan (Binalavogan) Kementerian Ketenagakerjan RI, diwakili oleh Sub Koordinator Bidang Perizinan dan Advokasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri melalui Sub Koordinator Bidang Perizinan dan Advokasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri, Hilman Shopi Amarullah, SH.i, M.M menyebutkan, pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau akan melaksanakan program IM Japan tersebut.
“Nantinya akan ada tahapan dan seleksi, mudah-mudahan program ini dapat berlanjut, lewat Kemnaker ataupun Kemendikbud,” kata Hilman.
Dia pun mengharapkan program pemagangan ke Jepang dari LPK Cahaya Subarashi Indonesia dapat terus berlanjut sebab telah mendapatkan legalitas.
Menurutnya, peserta yang lolos ikut magang ke Jepang bisa meningkatkan kompetensi dan keterampilan untuk memperbesar peluang kerja di usia produktif serta dapat membuka lapangan pekerjaan.
“Banyak manfaat dari program magang ke Jepang, tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi pengangguran,” ujarnya.
H. Boby Rachmat, S.STP, M.Si. selalu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Provinsi Riau pun turut mengapresiasi atas keberhasilan LPK Cahaya Subarashi Indonesia mendapatkan legalitas. Apalagi LPK Cahaya Subarashi Indonesia menjadi LPK pertama di Riau yang mendapatkan izin resmi menyelenggarakan program magang ke Jepang.
Lebih lanjut, Boby ucapkan selamat ke peserta yang telah menyelesaikan pelatihan di LPK Cahaya Subarashi Indonesia. Boby berharap peserta yang lolos ikut program dari IM Japan.
Tak lupa, Boby juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia berpesan kepada peserta yang lolos untuk tidak melakukan kegiatan negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun nama negara.
Hadir kegiatan tersebut, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan (Binalavogan) Kementerian Ketenagakerjan RI, diwakili oleh Sub Koordinator Bidang Perizinan dan Advokasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Hilman Shopi Amarullah, SH.i, MM, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Ditjen Pendidikan Vokasi, diwakili oleh Ketua Tim Kerja Direktorat SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Jahani, SE,MM, Pimpinan LPK Cahaya Subarashi Indonesia (LPK CSI) Agung Wasi Ibrahim , Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Disnakertrans Provinsi Riau, Para Kepala Sekolah Pusat Keunggulan (PK) yang telah melakukan Kerjasama pelatihan Bahasa Jepang dengan LPK CSI.
Dan Kepala SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru, Kepala SMK N 1 Tualang Perawang, Kepala SMK N 1 Kunto Darussalam, Kepala SMK Baituirrahman Kandis, Kepala SMK Telkom Pekanbaru, Kepala SMK PGRI Pekanbaru, Kepala SMKN 1 Tapung 8. Kepala SMKN 1 Kuok da Kepala SMKN 1 Mempura. ****Red