UTUSANRIAU. CO - Pelatihan pembuatan eco-enzyme telah sukses diselenggarakan oleh tim KUKERTA MBKM Universitas Riau dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni Dr. Irda Sayuti, M.Si pada tanggal 20 Agustus 2024 yang berlokasi di Gedung Serbaguna Desa Bukit Lembah Subur.
Kegiatan ini mencakup pemaparan dasar mengenai definisi, bahan baku, keunggulan, manfaat eco-enzyme serta demonstrasi pembuatan caira serbaguna ini secara langsung.
Antusiasme para peserta sangat baik, terbukti dengan adanya beberapa masyarakat desa yang mengajukan pertanyaan dan menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap proses pembuatan serta manfaat eco-enzyme.
Tumpukan limbah organik (sisa sayuran dan buah), kian hari semakin bertambah sehingga menyebabkan lingkungan sekitar bau dan tercemar.
Limbah sisa sayuran dan buah yang menumpuk dan dibuang begitu saja akan mengalami proses pembusukan yang tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap, tetapi juga dapat menarik hama dan mengganggu kenyamanan serta kesehatan masyarakat sekitar.
Padahal, dari limbah yang tampak tidak bernilai ini sebenarnya dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, seperti cairan eco-enzyme.
Kurangnya pengetahuan masyarakat desa tentang cara pengolahan dan pemanfaatan limbah organik tersebut menjadi salah satu hambatan utama dalam upaya mengatasi masalah ini.
Melihat dari potensi limbah organik yang dapat dimanfaatkan tersebut, tim KUKERTA MBKM Universitas Riau siapkan pelatihan pemanfaatan limbah organik menjadi cairan serbaguna eco-enzyme.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Desa Bukit Lembah Subur dapat lebih memperhatikan limbah organik di lingkungan sekitar dan dapat memanfaatkan eco-enzyme untuk kebutuhan sehari-hari, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan di Desa Bukit Lembah Subur. **rilis