UTUSANRIAU.CO, PASIR PENGARAIAN - Warga Desa Rambah Tengah Barat (RTB) Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul membakar sebuah gubuk yang terbuat dari kayu yang diduga dijadikan tempat Transaksi Narkoba oleh para generasi muda baik yang tinggal di desa maupun dari luar.
Demikian pantauan Ketua Peradi Rohul Ramses Hutagaol DH.MH didampingi beberapa awak Media Jumat (30/08/2024).
Ketua BPD Rambah Tengah Barat Bismar Nst Jumat (30/08/2024 mengatakan ,sejak berdirinya gubuk tersebut dijadikan tempat transaksi Narkoba hal ini dibuktikan adanya beberapa bong yang sering dijadikan oleh Oknum-oknum.
Kemudian masyarakat sudah sangat resah karena hampir setiap malam warga kehilangan,ayam,bahkan Sanyo,dan barang-barang lainnya, sedangkan mereka keluar masuk terus setiap hari, "Kita tidak tahu pemilik gubuk tersebut dan kapan dibangunnya yang jelas masyarakat sudah resah sekali".
"Karena sudah meresahkan Warga bersama BPD melakukan rapat untuk mempertanyakan jalan apa yang harus ditempuh agar tidak ada lagi tempat Transaksi Narkoba maka diputuskanlah bahwa gubuk tersebut harus dibakar oleh warga setempat maka pada Kamis kemarin (29/8) sekira pukul 22.00 wib."
Salah seorang Tokoh Masyarakat desa RTB. Armen Nasution mengatakan bahwa pembakaran gubuk tersebut sudah yang kedua kalinya, karen Masyarakat tidak tahan lagi hampir setiap malam kehilangan, namun karena tidak tahu orang yang mencurinya maka terpaksa mengurut dada, tapi hati sakit juga.
Armen meminta kepada Kasat Narkoba Polres Rohul supaya peduli dengan hal tersebut, agar membasmi pelaku Narkoba yang di desa Rambah Tengah Barat sebelum merembes kepada para pelajar yang ada di sekeliling tempat itu.
"Kita berharap kepada Polres Rohul supaya membersihkan tempat itu dari Narkoba,bahkan lebih luasnya Desa Rambah Tengah Barat (Kaiti), Pintanya. **(Yus)