UTUSANRIAU.CO - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau H Boby Rachmat di Wakili Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Bambang Rusdianto membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Antar Kerja pada hari Rabu, 30 Oktober 2024 di Hotel Furaya Pekanbaru.
Bimtek ini merupakan wujud komitmen Disnakertrans dalam meningkatkan kompetensi petugas antar kerja agar mampu memberikan pelayanan yang profesional dan berbasis pada prinsip-prinsip penempatan tenaga kerja.
Dikatakan, dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 disebutkan bahwa Petugas Antar Kerja adalah petugas yang memiliki kompetensi melakukan kegiatan Antar Kerja dan ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan Antar Kerja.

Ket Foto : Narasumber saat Memberikan Materi Bintek Hubungan Antar Kerja.
"Dalam perkembangannya, Petugas Antar Kerja sangat diperlukan untuk ditingkatkan kompetensinya khususnya yang berada di Lembaga Penempatan Tenaga Kerja," jelasnya.
Sehingga Evaluasi Bimbingan Teknis ini menjadi penting, dengan mengumpulkan kembali 30 orang Petugas Antar Kerja dari berbagai unit sekolah / Bursa Kerja Khusus (BKK) dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja yang telah mengikuti Bimtek untuk sama-sama mengevaluasi hal-hal lain dari pertemuan sebelumnya serta melihat hasil penilaian dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
"Sehingga kedepannya kita dapat bersama - sama mensinkronisasikan, mengkordinasikan, dan mengarahkan informasi layanan kerja agar kita memiliki cara pandang yang sama dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat, memberikan manfaat yang optimal dalam mengurangi angka pengangguran di Provinsi Riau yang pada akhirnya akan bermuara pada kepuasan publik," Ujarnya.
Selain itu juga, diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas laporan informasi pasar kerja, karena data dan informasi pasar kerja yang up to date dan akurat sangat diperlukan dalam penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat. Sehingga dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak, stakeholder terkait, untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih intens dan aktual.
"Besar harapan kami nantinya para petugas antar kerja menjadi lebih giat lagi dan lebih memaksimaikan lagi peran dan fungsinya, sehingga peluang-peluang kerja,"tambahnya.
Ataupun peluang berwirausaha dapat dikembangkan untuk mengurangi angka penganguran khususnya di wilayah kerja masing-masing. Mudah-mudahan dengan upaya semua, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Provinsi Riau meningkat sesuai dengan harapan.
"Ataupun peluang berwirausaha dapat dikembangkan untuk mengurangi angka penganguran khususnya di wilayah kerja masing-masing. Mudah-mudahan dengan upaya kita semua, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Provinsi Riau meningkat sesuai dengan harapan kita, "imbuhnya.
Peserta Bimtek terlihat antusias dan siap untuk mengikuti setiap sesi pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Mereka berkesempatan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan, serta memperluas jaringan kerja untuk meningkatkan kerjasama di bidang penempatan tenaga kerja. **Red