BAGANSIAPIAPI - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar rapat koordinasi Teknis Tim Penurunan Stunting/Tengkes (TPPS) tahun 2024, baru-baru ini di Bagansiapiapi.
Kabid PPM Bapperida Rohil, Benny Hartedi menyampaikan bahwa sebagai koordinator pelaksanaan program percepatan penurunan stunting Bapperida Rohil hari ini menggelar Rapat Koordinasi TPPS tahun 2024 dengan tim ahli satgas stunting Provinsi Riau dan beberapa perwakilan dinas yang ada di Rohil.
"Alhamdulillah digelar rapat koordinasi teknis tim penurunan stunting Provinsi Riau dan dinas terkait, tujuan dari rapat koordinasi ini yakni untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh tim satgas stunting Provinsi Riau melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam menurunkan permasalahan stunting di Rohil," katanya.
Sebelumnya kata Benny, pihak pemprov telah meminta masing-masing dari tingkat kecamatan sampai kabupaten untuk segera memberikan gambaran mengenai target yang sudah dicapai.
Dengan begitu diharapkan nantinya tim ahli dari satgas stunting Provinsi Riau bisa secepatnya membantu menyelesaikan target penurunan stunting yang hendak dicapai sesuai dengan program telah ditentukan, serta ke depannya bisa saling bekerja sama dengan dinas terkait yang ada di Rohil dan tetap menjaga konsistensi dalam bekerja untuk pencapaian target yang diharapkan.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Provinsi Riau Agus Suprianto menyampaikan tujuannya datang ke Rohil yakni untuk melakukan diskusi dengan TPPS Rohil secara keseluruhan dan menyampaikan beberapa poin rencana tindak lanjut di Rohil.
Beberapa rencana tidak lanjut yang perlu menjadi catatan, pertama mengenai laporan TPPS Semester II tahun 2024, kedua laporan audit kasus stunting, ketiga laporan 8 aksi konvergensi, empat laporan pelaksanaan SSGI tahun 2024, kelima laporan dokumen penyusunan SKPP, keenam evaluasi capaian rencana kerja TPPS," kata Agus.
Ditambahkan,berdasarkan data capaian prenvalensi stunting sesuai dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) SSGI Rohil di tahun 2021 sebesar 29.7 persen, tahun 2022 sebesar 14,7 persen, tahun 2023 sebesar 16,6 persen, dan untuk target tahun 2024 sebesar 16,42persen. (zal)