BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Warga Desa Pangkalan Batang kecamatan Bengkalis, Azmar (38) terkejut saat mengetahui ada surat pemberitahuan pemutusan listrik dari PT PLN (Persero) Rayon Bengkalis. Sebab dirinya mengaku tidak pernah menunggak pembayaran PLN pada tiap bulannya.
"Selama ini, saya sebagai pelanggan PLN, tidak pernah menunggak pembayaran listrik melalui biro jasa yang ada di Desa Pangkalan Batang pada tiap tanggal 17, jadi ini hal yang aneh, tidak pernah menunggal pembayaran di tiap bulannya, tapi dapat surat pemberitahuan pemutusan jaringan listrik," kata Azmar, Jumat (11/7/14).
Sementara itu, Meneger PT PLN Persero cabang Bengkalis Andy Prasetiwan katakan bahwa pembayaran pelanggan itu ada bukti pembayaran dan bukti tersebut harus sampai ke kantor PT PLN Bengkalis untuk dilakukan cek secara sistem.
"Memang saat ini banyak kejadian, biro mengambil uang dari pelanggan, namun tidak disetorkan ke PPOB/SOP, sehingga uang pembayaran pelanggan tersebut tidak sampai ke Bank BRI maupun BNI dan dari pihak PLN tidak mengetahu hal itu, lantaran tidak ada di system kami," ungkap Andi.
Dengan kejadian tersebut, Andi menyampaikan, bahwa pihak PLN tidak bisa menindak langsung pada pelaku, hanya sebatas menghimbau pada pelanggan agar lebih hati hati dan selektif dalam melakukan pembayaran pada biro, artinya pada orang yang bisa di percaya.
"Kalau memang hal itu kejadiannya, maka, pelanggan tersebut telah tertipu dan diduga uang pembayaran pelanggan PLN itu di ambil oleh biro, tapi tidak disetorkan pada pihak PLN atau langsung ke bank," terangnya lagi. (bp)
###