Kata Mantan Kabid Kebersihan LH Meranti: Sampah Bisa Jadi Kawan dan Menjadi Lawan yang Menakutkan

Ahad, 12 Januari 2025 | 17:58:55 WIB
Ket Foto Taman dan kolam di TPA Gogok pada tahun 2018 ketika jhone simanung kalit menjadi kabid kebersihan .

UTUSANRIAU.CO - Apabila di manfaat dengan tepat,  sampah bisa menghasilkan ekonomi bagi masyarakat bisa juga menjadi momok yang menakutkan, bahkan bisa jadi bumerang apa bila pengelolaan sampah tidak tepat. Sampah ini  merupakan hasil buangan proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). 

Namun sebaliknya sampah bisa jadi kawan bisa juga jadi lawan , Jika  di  lawan dengan kerja keras  mungkin sebagian  bisa teratasi , untuk jadi kawan  dengan  memilah sampah  organik  dan non organik .

Ket Foto   Taman dan kolam di TPA Gogok  pada tahun 2018  ketika jhone  simanung kalit menjadi kabid   kebersihan .

Berbicara  tentang sampah  tidak ada habis nya , seperti halnya  sampah di kabupaten  kepulauan Meranti yang semakin menumpuk  membuat  Ibu kota kabupaten Kepulauan Meranti  Kota Selat Panjang  menjadi tempat penumpukan sampah.

Sungguh di sayangkan lagi jika kita  tiba  di Pelabuhan  di sambut oleh lalat dan sampah  yang menumpuk di  jalan Nelayan  belakang PLN ,tong sampah di depan pasar modern ,sampah di jalan Lintas Timur  Depan kantor Bupati , penumpukan sampah  jalan Dorak, jalan SMEA dan yang lain nya .

Ket Foto : penumpukan sampah di jalan Nelayan belakang  kantor PLN  merupakan jalan pintas menuju pelabuhan Tanjung harapan selat panjang.

 

Sampah di Kabupaten Kepulauan Meranti  merupakan sampah  yang di hasilkan oleh aktifitas  manusia yang artinya  belum begitu banyak  dan belum membutuhkan sentuhan  tehnologi canggih , bila Dinas terkait bisa  memberdayakan  SDM  yang ada .

Dari  nara sumber yang terpercaya  Awak media  utusanriau .co  mengali infor masi kepada  Mantan Kabid Kebersihan  tahun 2018   Jhone simanungkalit  yang  berhasil membuat indah dan bersih kota  Selatpanjang kabupaten kepulauan Meranti.

Bertempat di kediaman   di jalan  Manggis, kelurahan  selat panjang kota ,kecamatan Tebing Tinggi  kabupaten,  kepulauan Meranti ,  Minggu (12/1/2025)  sore. Jhone simanung kalit   menerangkan  Tentang  keberhasilan nya  dalam mengatasi  dan mengelola  sampah  yang dapat menjadi  kawan  dan lawan , jika di  di lawan dengan kerja keras  mungkin bisa  teratasi  dan jadi kawan  dengan memilah  sampah organik dan non organik .

Jhone simanung kalit  mengatakan ,"  sampah di kabupaten Kepulauan Meranti  menurut nya  sampah yang di hasilkan  oleh aktifitas manusia yang arti nya belum begitu banyak  dan belum membutuhkan  sentuhan tehnologi  canggih  dan ada beberapa cara  penyelesaian  sampah di Kabupaten kepulauan Meranti   menurut hemat nya  antara lain dengan memberdayakan SDM yang ada ,pengaturan jumlah tenaga kebersihan di tempat /di lokasi  sampah produktif  perlu di jaga  dan di awasi .

Pengarahan  dari kantor Perkimtan- LH tentang target harian ,mingguan dan bulanan ,melaksanakan servis berkala dan kesiapan armada  sampah harus sudah di angkut setiap 3 jam dengan catatan sudah di pilah ,di pilih sampah organik dan non organik artinya perlu ada proses di TPA membuat pupuk  organik di sinilah  perlu adanya INOVASI dari kepala dinas , sekretaris dan kabid .

Ket Foto : pos penampungan sampah  di depan pasar Modren .

 

Bukan  seperti sekarang ini   tiba di pelabuhan  di sambut oleh lalat  dan sampah menumpuk  di jalan Nelayan belakang PLN, tong sampah di depan pasar modren ,depan kantor  Bupati  menuju rumah sakit yang merupakan jalan protokol  ,jalan  Lintas Timur depan kantor Bupati  ,jalan Smea  dan yang lain nya .

Jhone  juga menjelaskan ," perlu adanya niat  yang keras,Inovasi  yang tepat sasaran  dari kantor   bernama  Dinas  Perumahan Rakyat, kawasan Pemukiman Rakyat  dan Lingkungan hidup ( PERKIMTAN -LH ) Kabupaten Kepulauan Meranti , tidak semua harus dengan uang , kalau ada uang  anak kecil pun tahu .

"Ingat"  sekitar tahun 2018  TPA Gogok pernah dapat pujian  dari mahasiswa S2 dari ITALY dalam pembuatan tessnya  dan penjelasan nya di hadapan Pemda Meranti  tentang Pengelolaan sampah  Organik Nursery  tanaman bunga ,peternakan dan pisang  barangan ,menara kontrol dan penataan  ke indahan kota Selat Panjang  itu semua tidak semata -mata  dengan uang tetapi dengan Inovasi dan niat dari pejabat nya", tutup jhone Simanungkalit .

Lanjut Jhon, masyarakat juga berharap agar kota selat panjang bisa indah dan bersih  kembali  terutama di  TPA Gogok  bisa kembali menjadi Taman bunga dengan kolam  yang  indah  tempat pembibitan   aneka tanaman  dan dapat menjadi  tempat masyarakat untuk ber foto  dengan keindahan areal TPA Gogok  dan  menambah nilai ekonomi bagi masyarakat di daerah TPA Gogok , juga  untuk  dinas Perkimtan-Lh  dan Plt  Bupati  Kepulauan Meranti AKBP Asmar agar  dapat  mencari solusinya sehingga sampah di Meranti bisa di atasi dengan baik  dan  Tempatkan Kepala Dinas , sekertaris dan kabid  yang  bisa bekerja sesuai dengan ke ahliannya . ***(Nina)

Terkini