UTUSANRIAU.CO, DUMAI - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menyatakan dukungan terhadap Pelatihan dan Uji Kompetensi Pengelasan SMAW 3G yang digelar di Kota Dumai. Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Koperasi Pegawai Balai Pelatihan dan Kompetensi (BLK) Provinsi Riau dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai.
Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat yang di wakili KUPT BLK Riau Lukman mengapresiasi pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat dunia industri dengan lembaga pelatihan tenaga kerja. Tak lupa Lukman mengucapkan terima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional Dumai.
"Kerja sama antara PT Kilang Pertamina Internasional Dumai dengan Koperasi Pegawai BLK Provinsi Riau dapat meningkatkan sumber daya manusia untuk menjadi tenaga juru las terampil. Serta telah dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Dumai dan Provinsi Riau," kata Lukman.
Ia juga mengungkapkan, pelatihan pengelasan SMAW 3G sangat berkesinambungan dengan kebutuhan industri saat ini. Maka ia meminta seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
"Kami harapkan peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan skill dan bersaing di dunia kerja," tambahnya.
Pelatihan diikuti oleh sebanyak 24 peserta dari empat kelurahan di Kota Dumai. Hampir semua peserta merupakan masyaralat yang tinggal di sekitar wilayah kerja Refinery Development Master Plan (RDMP) RU II Dumai.
Peserta tidak dipungut biaya untuk mengikuti pelatihan. Seluruh peserta mendapatkan modul pelatihan, sepatu safety, makan, alat tulis, dan makan. Pun berkesempatan mengikuti uji kompetensi guna mendapatkan sertifikasi profesi dari Badan Sertifakasi Profesi.
Kemudian, Lukman berharap kerja sama dapat terus terjalin. Basuki Winarno selaku Pjs senior Manager Project Sumatera PT. Kilang Pertamina Internasional pun menyambut baik harapan tersebut. "Kita ingin berkelanjutan ke depan, jika melihat antusias peserta, akan ada pelatihan lainnya," kata Basuki.
Pembukaan pelatihan dihelat pada Selasa (15/4) pukul 14.00 siang di Gedung Balai Latihan Kerja, Kota Dumai. Nantinya pelatihan akan berlangsung selama 37 hari kerja, tepatnya hingga Rabu (4/6/2025).
Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las ini merupakan bagian dari pelaksanaan program penguatan Ekosistem Vokasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai Riau untuk melahirkan SDM yang berkualitas sekaligus membuka akses untuk lapangan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Lebih lanjut, “Sumber daya manusia perlu terus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi lebih maju guna menghadapi era revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi. Diharapkan, SDM yang lahir dari pelatihan ini dapat memenuhi kebutuhan perkembangan industri saat ini serta mengurangi pengangguran dengan terserapnya tenaga kerja lokal,” kata Lukman.
Mewakili Kadisnakertrans Riau, KUPT BLK Riau Lukman mengucapkan terima kasih kepada PT Kilang Pertamina Internasional Dumai yang telah ikut andil dalam penyiapkan Angkatan kerja yang siap pakai sehingga dapat mengurangi angka penggangguran di Riau. Lukman berpesan kepada 24 peserta agar mengikuti pelatihan dengan baik.
Tidak hanya keterampilan Lukman menambahkan, peserta juga diajarkan bagaimana menghargai waktu dan membangun komunikasi yang efektif dalam sebuah tim. Pelatihan ini juga dapat dijadikan momen untuk membangun jaringan agar membuka akses informasi dan kesempatan kerja seluas-luasnya karena akan ada banyak peserta lainnya dari daerah lain di Indonesia mengikuti kegiatan pelatihan Las.
“Setelah mengikuti pelatihan, adik-adik (peserta) akan mendapatkan sertifikat yakni sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi yang menjadi tolak ukur keseriusan dalam mengikuti pelatihan kejuruan las industri ini,” tuturnya.
Sertifikasi juru las yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) membuktikan kompetensi peserta. ** Red