PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Untuk mengembangkan olahraga di Provinsi Riau, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau priode 2014-2018 akan membangun sport science.
Salah satu upaya untuk menumbuhkan cikal bakal sport science ini KONI Riau akan mendekati pihak Universitas yang ada di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.
Dalam waktu dekat ini KONI akan melakukan pendekatan dengan beberapa Universitas. Diantaranya Universitas Riau, Universitas Islam Riau dan Universitas Lancang Kuning.
"Pendekan sudah pernah kita lakukan tapi lebih kepada fakultasnya saja. Kalau kita lihatkan di Universitas juga baru berupa bidang setudi untuk olahraga ini," jelas Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis, Selasa (15/7/2014) di Kantor KONI Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
Menurut Emrizal Pakis program sport science ini nantinya akan dikembangkan melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Riau.
Tidak dipungkiri memang sport science merupakan kegiatan yang akan melakukan praktik dari prinsip-prinsip keilmuan dan dunia olahraga.
Menurutnya dengan adanya kerja sama dengan pihak Universitas diharapkan dukungan-dukungan dari Pusat seperti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbut) atau Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kita bisa melihat Surabaya sebagai contoh. Mereka bekerja sama dengan Universitas Surabaya dan bantuan-bantuan ataupun dukungan-dungan olahraga tampak dari Pusat," paparnya.
Secara garis besar sport sains meliputi bidang kesehatan, nutrisi, psikologi, biomekanik, pelatihan, pengujian dan pengukuran, sera kekuatan dan kondisi. "Melalui litbang dan iptek ini bagaimana mendorong kepada pendekatan prestasi atlet. Makanya, kita dorong lagi paling tidak cikal bakal sport sains itu mulai dari sekarang," paparnya.
Di Indonesia, kendati ilmu sains olahraga sudah ada, namun penerapannya yang belum terbukti secara signifikan. Untuk itu, rencana ini nantinya akan dibentuk tempat-tempat yang mendukung terlaksananya Sport Sains ini.
sport sains membuat para tim pelatih bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sang pemain. Namun, yang paling penting, bukan
sekadar mendapat data dari penerapan sains olahraga, tetapi memanfaatkan data-data tersebut untuk meningkatkan performa atlet-atlet Riau yang nantinya diharapkan peningkatan prestasi atlet di Riau.
Seperti diketahui KONI Riau periode 2014 - 2018 ini memang baru beberapa bulan yang lalu dilantik. "Yang jelas kita bertekad bagaimana bisa dengan upaya dalam peningkatan atlet-atlet berprestasi," jelasnya. (ARD)
###