UTUSANRIAU.CO, PEKANBARU - Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau H. Widodo menyoroti tingginya angka AIDS di Provinsi Riau jelang peringatan Hari Aids Sedunia pada 1 Desember mendatang. Ia menyebut, Diskes Provinsi Riau telah melakukan beragam edukasi guna meminimalisir penularan yang menyebabkan kasus baru.
“Edukasi dari Diskes selalu memberikan pengarahan ke pendidikan, ke sosial, karena kita lintas program,” kata Widodo saat dijumpai di kantornya.beberapa waktu lalu.
Saat ini, angka penderita AIDS di Provinsi Riau termasuk tertinggi dalam skala nasional. Menurut informasi dari diskusi antara KPAP (Komisi Penanggulangan AIDS) dengan Diskes Provinsi Riau hingga Maret 2025, Provinsi Riau mencatat 4.220 kasus AIDS.
Widodo memperkirakan jumlah penderita AIDS di Provinsi Riau bisa lebih besar. Ia menyebut penyebaran AIDS seperti bom waktu yang akan meledak. Penderita AIDS akan terus bertambah jika tidak dikontrol dengan pendampingan. Widodo menekankan pentingnya pendampingan-pendampingan, seperti hidup normal dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Widodo juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati serta mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengedukasi anak. “Edukasi tidak hanya di sekolah, tapi harus mulai di lingkungan keluarga, orang tua, bagaimana menjalin keharmonisan rumah tangga, sehingga anak-anak tidak berkelakuan menyimpang.
Menurut Widodo, waktu anak bersama keluarga lebih banyak ketimbang di sekolah. Ia pun meminta orang tua membekali anak-anak dengan ilmu agama agar menjadi anak bertakwa dan beriman.
Selain itu, edukasi terkait AIDS melibatkan berbagai stakeholder dari berbagai sektor, seperti pendidikan, sosial, rumah sakit, klinik, dan konselor. Diskes Provinsi Riau akan mengadakan seminar buat memperingati Hari Aids Sedunia. “Saat ini panitia sedang menyusun agenda terkait kegiatan, rencana kami juga akan hadirkan Pak Gubernur,” sebut Widodo menutup wawancara. **
* red/no