BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO -- Hingga saat ini di Desa Sejangat, Kecamatan Bukit Batu sudah 20 orang warga terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan salah satunya meninggal dunia. Penyebab demam berdarah selain bersifat musiman juga dikarenakan lingkungan yang kurang bersih dan banyak genangan air.
Kepala Desa Sejangat Rachmat Irwandi saat dikonfirmasi Posmetro Mandau, Rabu (16/7/14) membenarkan ada 20 orang warganya yang terserang DBD dan salah satunya meninggal dunia. Ia mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan supaya wabah DBD tidak menyebar luas.
"Memang benar dalam bulan terakhir ini sudah 20 orang warga kita yang terkena demam berdarah atau DBD, salah satunya tidak tertolong lagi. Untuk itu saya meminta warga agar senantiasa melakukan gotong royong dalam membersihkan lingkungan, "kata Rachmat.
Sementara itu Kepala Desa Pakning Asal, Akmaluddin mengatakan bahwa desa yang dipimpinnya itu merupakan tetangga Desa Sejangat, dan saat ini sudah masuk kategori waspada DBD, "masyarakat sudah kita himbau apabila terkena demam berdarah agar segera melapor ke Puksemas dan kantor desa, "kata Akmal
Ditempat terpisah Kepala UPTD Kesehatan Bukit Batu, Hj Negawati mengaku sudah melakukan pemberitahuan ke kantor-kantor desa dan juga meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang terkena DBD tersebut.
"Fogging atau penyemprotan nyamuk demam berdarah telah kami lakukan di beberapa desa yang rawan DBD termasuk Desa Sejangat dan Desa Pakning Asal, "tutup Negawati. (bp)