Bengkalis, utusanriau.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis untuk mengejar pastisipasi pemilih di Pemilu 2014 ini cukup berat. KPU harus mampu meraih partsipasi pemilih atau suara di atas 75 persen. Namun, sampai hari ini KPU sendiri masih belum melakukan sosialisasi tata cara pencoblosan ke masyarakat, kendati waktu pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) tinggal menghitung bulan
Terkait langkah atau upaya KPU Kabupaten Bengkalis pada Pemilu 2014 ini, Ketua KPU Kabupaten Bengkalis Iskandar, Jumat (7/2) jelang siang mengatakan bahwa sesuai dengan Rapat Konsolidasi Nasional kemarin di Jakarta, disimpulkan bahwa partisipasi pemilih 75 persen itu menjadi target yang harus terlaksana
Menurutnya, dalam waktu dekat KPU akan melaksanakan rapat internal dan penguatan lembaga penyelanggara dengan melibatkan stake holder dan media cetak untuk mensosialisasikan tata cara pencoblosan pada surat suara, baik di kalangan tuna netra, lanjut usia (lansia), dan orang yang buta aksara
“Ya sesuai rapat konsolidasi nasional KPU menargetkan partisipasi meningkat di Pemilu 2014 ini, targetnya 75 persen. Untuk mengejarnya, kita akan lakukan penguatan kembali, baik melalui anggaran dan stakeholder serta melibatkan media cetak. Hal ini sudah ada dalam perencanaan kami,”katanya lagi.
Terkait dengan tahapan Pileg, sambungnya. Prosesnya sudah selesai, dan para peserta Pemilu sudah mulai melakukan tindakan-tindakan sesuai tahapan dan aturan yang diberikan. Hanya saja, untuk surat suara masih belum, dan baru diajukan Senin mendatang
“Untuk upaya lain, kita fokus pada sosialisasi tata cara pencoblosan surat suara kepada tuna netra, dan lansia, karena selama ini hal itu serasa diabaikan. Insya Allah, Senin kita akan lakukan rapat internal di KPU,”terangnya lagi. (bp)