Pekanbaru, utusanriau.co - Tidak mau terulang seperti tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengambil langkah cepat dalam mengantisipasi kabut asap yang mulai menyelemuti wilayah Riau dalam beberapa hai ini, dengan menggelar Apel siaga penanggulangan kabut asap di Provinsi Riau.
Apel siaga yang digelar Jum'at (07/02/14) sore tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan, diikuti dari beberapa unsur, seperti TNI AU, Brimob, Kepolisian, Satpol PP dan Satgas BNPB, serta masyarakat peduli api.
"Kita tidak ingin kejadian seperti tahun lalu terulang, dimana ketika asap sudah begitu parah, baru dilakukan pemadaman, dengan melakuan penanganan lebih awal ini, kita berharap asap yang terjadi bisa terus diminimalisir, sehingga tidak semakin meluas dan semakin parah," kata Djohermansyah.
Djohermansyah menjelaskan, BMKG menyebut bahwa saat ini di Provinsi Riau sebenarnya belum memasuki musim kemarau, seharusnya terjadi pada Mei, namun dikarena dalam tiga pekan ini hujan tidak turun, asap mulai menyeleimuti Riau.
"Karena Terjadi kebakaran hutan di Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelelawan Dumai dan lainnya, terutama di Kepulauan Meranti yang terbakar itu perkebunan Sagu yang mencapai 2 ribu hektare," jelasnya.
Untuk saat ini menurut Pj Gubri penanganan kabut asap ini masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Riau dan tim dari TNI dan Polri dan Satgas pemadam api.
"Jika memang tidak sanggup baru akan kita minta bantuan dari BNPB pusat," pungkasnya.
Sementara, Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri menjelaskan, dalam mengatasi persoalan asap ini, masyarakat tetap harus dilibatkan, agar tanggap asap ini dapat dilakukan lebih awal.
"Untuk saat ini masih akan dilakukan Provinsi dengan Kabupaten/Kota, kalau memang tidak memungkinkan baru akan diminta pembuatan hujan buatan ke pusat," jelasnya. (ris)
###