BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya bagi umat Islam untuk saling maaf memaafkan, yang juga sebagai perwujudan untuk meraih kesucian hati agar bersih dari salah dan khilaf pada sesama.
Dalam zaman maju saat ini, berbagai cara untuk mengucapkan hari kebesaran agama terutama untuk agama Islam, misalnya dengan melalui pesan singkat seluler, BBM serta memasang baleho ditempat pusat keramaian orang termasuk dipingggir pinggir jalan raya.
Namun, ada hal yang sedikit menarik perhatian publik pada saat Hari Raya Idul Fitri 1435 H/2014 M khususnya warga di Bengkalis kota, dimana baleho ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, persisnya di pinggir jalan Sudirman-Bengkalis itu, seakan saling ompor omporan dan besar besaran baleho ditempat posisi yang sama, sehingga terlihat ada baleho ucapan selamat hari raya idul fitri tertutupi dengan baleho lainnya.
Baleho yang tertutupi oleh baleho milik lainnya itu, merupakan baleho tim Relawan balek kampung yang terpampang foto besar H. Suyatno dengan mengucapkan selamat hari raya idul fitri dan baleho yang menutupi itu terpampang foto Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bengkalis, Jefri Tumangking.
Tak rela baleho H. Suyatno ditutupi oleh baleho Jefri Tumangking dari padangan publik, ketua tim relawan balik kampung Ahmad Khailani langsung minta klarifikasi pada yang bersangkutan Ketua PHRI Kab. Bengkalis Jefri Tumangking.
"Baleho kita pasang ini kan tujuannya menyampaikan pesan dari Pak Yatno ucapan Hari Raya Idul Fitri dan sebelumnya telah minta ijin dulu, lantaran kita sebagai tim relawan balik kampung merasa terganggu cara seperti ini, akhirnya kami minta klarifikasi pada Jefri Tumangking, sebab selain baleho foto dirinya menutupi baleho kami, tempat itu juga milik Jefri sendiri, "kata Ahmad Khailani, Rabu (30/7/14) jelang siang.
Sementara ini, Ketua PHRI Kabupaten Bengkalis, Jefri Tumangking menyampaikan pada sejumlah wartawan dilokasi, bahwa dirinya tak pernah memasang baleho ucapan hari raya di lokasi tanah miliknya jalan Sudirman.
"Kemarin, sebelum sehari sebelum sholat Id, pegawai bagian Umum Setda Bengkalis minta ijin pada saya untuk memasang baleho foto Bupati dan Wakilnya, tapi setelah dipasang, malah foto saya yang terpasang, "jelasnya.
Tapi, lanjut Jefri, saya sudah minta pada Pemda Bagian Umum agar pada hari Selasa (5/8/14) nanti, baleho foto saya ini supaya dibongkar kembali, "sebab selain pemasangan foto saya berisi ucapan hari raya ini tanpa sepengetahuan dan ijin saya, juga baleho yang lain tertutup oleh padangan orang akibat baleho foto saya yang sangat besar ini, "tuturnya.
Sebagai tambahan, yang menjadi persoalan sekarang, selain H. Suyatno ini merupakan kelahiran asli Bengkalis, tapi yang saat ini masih menjabat Bupati Rokan Hilir (Rohil) itu telah diisukan kuat dari mulut ke mulut, bahwa dirinya ditahun 2015 nanti akan ikut bursa Pilkada dan akan merebut kursi di Kabupaten Bengkalis. (bp)
###