SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO -- Puluhan pengurus Persatuan Pelajar Mahasiswa/I Kepulauan Meranti Pekanbaru, melakukan silaturrahmi pada acara open house dikediaman Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Masrul Kasmy MSi, kesempatan itu juga dijadikan Mahasiswa untuk berdialog.
Open house yang digelar pada hari kedua perayaan hari raya Idulfitri 1435 Hijriyah merupakan agenda rutin tiap tahun oleh wakil bupati, dan terbuka untuk berbagai kalangan tanpa ada batasan, menariknya kegiatan sore itu oleh belasan Pengurus Persatuan Pelajar Mahasiswa/I Kepulauan Meranti Pekanbaru, disamping untuk mempererat tali silaturrahmi dengan orang nomor dua dikabuaten ini,Juga dimanfaatkan untuk berdiskusi membahas berbagai persoalan yang saat ini tengah terjadi di kabupaten paling bungsu di provinsi Riau ini.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Rudi, dihadapan wakil bupati, kehadiran mereka kekediaman wakil bupati dalam rangka menjalin silaturrahmi agar lebih erat lagi,disamping itu,pihaknya mengharapkan pertemuan tersebut juga bisa dijadikan ajang untuk berdiskusi membahas berbagai hal baik itu yang saat ini sedang terjadi maupun berbagai kebijakan kedepanya demi kemajuan daerah ini.
“Sebelumnya kita ucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada pak wabup H Masrul Kamsy beserta keluarga dan jajaran pemerintah kabupaten kepulauan meranti,Selain itu juga dalam kesempatan ini kita memperkenalkan jajaran pengurus Persatuan Pelajar Mahasiswa/I Kepulauan Meranti di Pekanbaru yang tak lama lagi akan dilantik,Yang ketua terpilihnya adalah saudara Azman. Disamping itu juga pertemuan ini juga kita harapkan dapat dijadikan moment untuk berdiskusi membahas berbagai persoalan yang sedang terhadi di meranti ini maupun untuk membahas berbagai kebijakan dimassa yang akan datang demi terlaksananya percepatan pembangunan ditengah-tengah masyarakat meranti," katanya.
Karena itu kata Rudi, pada kesempatan ini ada beberapa hal yang menjadi bahan diskusi yang memang telah kita sepakati bersama dengan rekan-rekan mahasiwa dan pejalar,sebut saja masalah persoalan penerimaan pengumuman tes CPNS 2013 yang sebelumnya pemda meranti khususnya pak bupati bersuara lantang menolak hasil pengumuman yang disampaikan oleh pusat,tapi lambat laun seiring berjalanya waktu, sepertinya suara lantang itu jadi adem ayem saja,mohon di jelaskan kepada kami mahasiswa dan pelajar sehingga dapat kami sampaikan kepada masyarakat luas.
Disamping itu, seperti pak wabup sampaikan beberapa waktu lalu mengenai selalu terjadi penurunan harga komoditi pertanian masyarakat pada moment-moment tertentu, apakah permasalahan ini ada kebijakan dari pemerintah,sehingga permasalahan penurunan harga komoditi ini tidak berimbas parah terhadap kelangsungan hidup masyarakat meranti yang notabenenya 65 persen masyarakatnya bergantung dari hasil kebun getah dan sagu juga kopi.
Terlebih lagi, seiring jalanya pembangunan yang dilakukan pemda meranti,baik yang kami temukan dilapangan maupun informasi yang kita peroleh dari masyarakat, tidak kita pungkiri dan dapat kami simpulkan bahwa,pada umumnya program kebijakan pembangunan tersebut kurang membekas,artinya pelaksanaan pembangunan itu memang ada, namun dampak dan manfaatnya sendiri yang belum dapat seutuhnya dirasakan oleh masyarakat sebagaimana tujuan awal didirikannya kabupaten ini.
Terakhir,berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir,sepertinya ada kesalahan mekanisme dilingkungan pemda meranti sendiri yang tidak mampu menerapkan berbagai kebijakan dilapangan dengan baik,artinya ada kesan bahwa pelaksanaan program pembangunan yang didanani oleh uang rakyat itu belum seutuhnya menyentuk kebutuhan mendasar lapisan masyarakat luas,atau pelaksanaanya kurang adil dan merata,
Menanggapi hal itu H Masrul Kasmy mengatakan,Secara garis besar penetapan hasil tes CPNS 2013 adalah kewenangan pusat,namun demikian pemerintah daerah juga punya kewenangan yang sangat signifikan dalam hal itu,hanya saja saya selaku wakil bupati kepulauan meranti yang tidak punya andil besar dalam hal penerimaan CPNS,sudah barang tentu tidak bisa berbuat banyak,disana ka nada penanggung jawabnya,dan apa yang terjadi sungguh kita sayangkan,kedepanya hal seperti ini jangan sampai terulang lagi,sebab pemekaran daerah ini bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat daerah ini bukan yang lainya.
"Mengenai masalah merosotnya harga komodiri karet serta komoditi pertanian lainya,sebenarnya sudah beberapa kali saya samapikan dimedia,hal ini sangat kita sayangkan, karena menurunya harga karet dan komditi pertanian serta kalutan selalu terjadi pada moment tertentu,sehingga imbasnya sangat luas, bukan saja masyarakat tidak bisa maksimal merayakan hari raya,namun imbas nya upaya orang tua dikampung kampong menyekolahkan anak-anaknya hingga menguliahkan anak-anaknya pun jadi kurang semarak," jelasnya.
"Terkait temuan adik adik mahasiwa dilapangan,dimana banyaknya kebijakan pembangunan diwilayah ini yang didanani oleh uang rakyat belum seutuhnya dilakukan secara baik dan merata, hal ini lah yang sebenarnya kami tunggu-tunggu,kami pemerintah daerah memerlukan atau merindukan masyarakat yang kritis mau mendampingi jalanya pemerintahan,katakana kalau yang salah itu salah dan katakan yang benar itu benar,sebab tanpa ada kawalan secara ketat oleh masyarakat saya sangat khawatir pelaksanaan pembangunan didaerah ini akan kurang maksimal kita rasakan, saya sekali lagi mohon teguranya,tidak perlu sungkan,kan banyak media yang dapat kuta gunakan untuk menegur kebijakan kita," pungkasnya. (def)