DURI, UTUSANRIAU.CO -- Sejumlah warga mengecam perbuatan yang dilakukan PT PLN Ranting Duri, pasalnya pemadaman arus listrik dilakukan saat hari pertama Idul Fitri. Pemadaman pun terus dilakukan oleh PLN Ranting Duri, selama 5 jam dalam sehari.
Pemadaman tanpa adanya upaya informasi kepada warga yang dilakukan PLN Ranting Duri. Pemadaman dilakukan secara menyeluruh di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mandau dan Pinggir.
Seperti yang diutarakan warga Kelurahan Balik Alam, Kecamatan Mandau, Hani kepada Posmetro Mandau, Kamis (31/7/2014) bahwa dirinya sangat kecewa dengan pemadaman di hari Idul Fitri. Dimana PLN telah menjamin tidak ada pemadaman selama Idul Fitri, "masa lebaran kita harus menikmati pemadaman juga, dimana emang janji PLN tuh, "ungkap warga setempat Hani dengan nada kesal.
Sedang Rosa pedagang cappucino cincau yang ada di daerah kangen menyanyangkan perbuatan PLN yang melakukan pemadaman. Yang mana, dirinya harus menggunakan mesin genset pada siang hari, "untuk minyaknya saja sudah berapa, kalo pemadaman terus kita pedagang pun akan merugi, "kata warga lainnya Rosa.
Sementara itu pengusaha warung internet (warnet), Doni mengungapkan bahwa pemadaman arus listrik setiap hari yang dilakukan PLN Ranting Duri bisa merusak komputer miliknya, "kalau pemadaman terus bisa cepat rusak barang-barang elektronik, apalagi komputer, "kata Doni.
Pihak PLN Ranting Duri saat dikonfirmasi wartawanpun menolak untuk menjawab, bahkan petugas scurity yang ada di Kantor PLN Ranting Duri pun menghalangi tugas wartawan, bagaikan dirinya seperti Manager PLN saja, hingga saat ini warga masih bertanya-tanya, apa motif pemadaman listrik yang dilakukan PLN Ranting Duri. Padahal warga tetap membayar listrik yang cukup besar. (bp)
###