PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Zulkifli Hasan Selasa (5/8/2014) melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau H Annas Maamun dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Riau. Dalam pertemuan yang membahas masalah Kebakaran hutan dan lahan itu, Menhut menjanjikan kado spesial saat ulang tahun Riau ke 57 pada 9 Agustus mendatang yakni pengesahan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Pernyataan Menhut ini disampaikannya langsung dalam sesi konfrensi pers di Lanud yang dihadiri langsung Gubri, Annas Maamun, Kapolda Riau Brigjend Condro Kirono dan Dandrem 031 Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto serta unsur Forkompimda lainnya.
Disampaikannya, secara keseluruhan RTRW Riau tidak ada masalah lagi, namun kendala selama ini akibat jajaran Menteri dilarang mengeluarkan kebijakan strategis jelang berakhir masa jabatan kabinet Presiden SBY.
"Untuk itu saya sudah menghadap pak Presiden terkait hal ini, karena pengesahan RTRW tersebut sudah tahap penyelesaian jauh hari sebelumnya,"ujar politisi PAN ini.
Ia juga mengakui, segala persyaratan sudah lengkap, sehingga kedatangannya kali ini tidak hanya memantau karhutla, tetapi juga melihat secara langsung wilayah yang tercantum dalam RTRW Riau tersebut.
"Mudah-mudahan sebelum Empat hari ini pak Presiden sudah mengesahkan RTRW ini, dan dua provinsi lainnya yakni Sumut dan Papua. Paling tidak, tanggal 9 Agustus 2014 (RTRW,red) sudah ditandatangani. Ini kita harapkan jadi kado istimewa untuk masyarakat Riau,"tegas Menhut.
Sebelumnya, Gubernur Riau H Annas Maamun dibuat pusing oleh sikap dari Menhut Zulkifli Hasan yang tak kunjung mengesahkan RTRW Riau. Padahal, RTRW yang disusun tim daerah ini, merupakan dasar untuk melakukan pembangunan didaerah.
Bahkan, beberapa kali mengutus pejabat dan mengajah sejumlah tokoh di Riau untuk mendesak Menhut segera menandatangani RTRW tersebut, termasuk Lembaga Adat Melayu Riau.
"RTRW ini penting bagi kita, karena dengan adanya RTRW kita tahu koridor mana saja yang bisa kita bangun. Jangan sampai kawasan perumahan penduduk dikatakan hutan lagi," ujar Gubri. (halloriau.com/lis)
###