UTUSANRIAU.CO - Rasa sakit, pegal atau nyeri seringkali dirasakan setelah fitnes dan berolahraga, khususnya pada mereka yang baru memulai nge-gym. Tak hanya pemula, seseorang yang telah lama tak berolahraga dan kemudian mulai latihan intens lagi, atau mencoba jenis latihan fisik baru yang belum pernah dilakukan juga bisa mengalami sakit, terutama pada otot.
Para ahli fitnes menyebut sakit pada otot pasca olahraga ini sebagai 'Delayed Onset Muscle Soreness' atau disingkat DOMS. Kondisi ini terjadi karena adanya robekan yang sangat kecil pada serat-serat otot yang tidak fleksibel. Otot pasif, atau yang tidak pernah dilatih cenderung bisa robek dan jadi terasa sakit ketika digunakan setelah 'menganggur' dalam waktu lama. Ketika digerakkan, otot jadi meregang melebihi kapasitas biasanya. Intensitas peregangan otot dan sakit yang dirasakan berbeda pada setiap orang, tergantung seberapa keras latihan fisik yang dilakukan.
Seperti dikutip dari Health Me Up, para dokter mengatakan sakit atau pegal akan dirasakan ketika Anda melakukan gerakan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Misalnya jika Anda bersepeda sejauh 5-6 km, padahal tidak pernah melakukannya sebelumnya, maka besar kemungkinan Anda akan mengalami sakit otot.
Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan terjadi pada hampir setiap pemula yang baru mulai latihan fisik secara intens. Namun tidak bisa dipungkiri kalau sakit otot ini bisa mengganggu aktivitas dan tubuh jadi tak leluasa bergerak.
DOMS biasanya baru dirasakan satu hari setelah fitnes atau olahraga dan bisa berlangsung paling lama satu minggu. Ada beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi sakit otot pasca olahraga. Ini tiga di antaranya, yang dihimpun Wolipop dari berbagai sumber.
1. Pijat Otot
Pijatlah area yang dirasa sakit secara perlahan selama dua menit. Ulangi pemijatan jika rasa sakit tidak juga hilang selama beberapa waktu. Anda juga bisa meminta bantuan jasa pijat pada ahli pijat untuk hasil yang lebih baik. Namun ingatkan terapis pijat Anda untuk memijatnya secara ringan dan jangan terlalu kuat tekanannya.
2. Aerobik Intensitas Rendah
Saat otot masih terasa sakit, disarankan untuk tetap bergerak. Lakukanlah latihan aerobik ringan untuk bantu melancarkan peredaran darah di sekitar otot yang sakit, sehingga rasa sakitnya bisa berkurang. Tapi ingat untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Minta instruktur senam untuk memandu Anda melakukan gerakan yang benar.
3. Istirahat
Selalu sediakan waktu untuk istirahat setelah berolahraga. Hal ini penting untuk memulihkan otot agar bisa kembali beraktivitas. Anda bisa istirahat dua atau tiga hari, lalu baru memulai olahraga lagi.
4. Pemanasan
Pemanasan sebelum berolahraga sangat penting. Tidak hanya menyiapkan otot untuk melakukan olahraga berat tapi juga membuat otot lebih fleksibel, sehingga DOMS bisa berkurang.
5. Obat Penghilang Rasa Sakit
Jika nyeri atau sakit otot tak kunjung hilang dan sampai tak tertahankan, Anda bisa meminum obat penghilang rasa sakit. Namun penggunaan painkiller tidak disarankan dalam waktu lama dan jangan dikonsumsi terlalu sering karena bisa menimbulkan efek jangka panjang yang kurang baik bagi kesehatan. (wolipop.com)