Atasi Sampah, Dinas TKPK Siapkan 50 Gerobak Sampah

Selasa, 19 Agustus 2014 | 06:08:33 WIB

PELALAWAN,UTUSANRIAU.CO -- Mengantisipasi meningkatnya produk sampah rumah tangga di ibu kota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci. Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan (TKPK) Kabupaten Pelalawan akan menggelontorkan 50 bak sampah. Bak sampah ini bukan yang permanen, namun berupa gerobak dorong. Selain akan menjadi sentral pembuangan sampah sementara, bak ini juga bisa dijadikan sumber pendapatan asli daerah (PAD).

"Insya Allah tahun ini juga gerobak dorong sampah akan diadakan," terang Sekretaris DTKPK Pelalawan Nur Hamdi, Selasa (19/8/2014).

Hamdi mengatakan bahwa pengadaan gerobak dorong sampah dilakukan pada tahun 2014 ini. Namun jika nanti efektif dan efisien  penggunaannya maka tentu tahun berikut akan ditambah lagi. Karena nantinya gerobak sampah tersebut akan disebar di tiga kelurahan yang ada di ibu kota Kabupaten Pelalawan ini, yakni Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Pangkalan Kerinci Kota dan Pangkalan Kerinci Barat.

"Tentunya pengelolaan ini akan kita serahkan kepada pihak kecamatan dan kelurahan untuk menentukan dimana saja titik-titik yang akan ditempatkan gerobak dorong sampah tersebut," ujarnya.

Dan pihak kecamatan, sambungnya, juga bisa menjadikan gerobak sampah dorong ini atau pengelolaan sampah keseluruhannya sebagai sumber pendapatan keuangan. Tinggal dikelola dengan baik saja lagi, kan sudah ada Perda sampahnya. Nah, gerobak sampah dorong ini bisa menjadi penunjangnya.

"Saya yakin masyarakat tidak mengeluh jika memang nantinya ada yang memenej sampah dengan baik hingga terciptanya lingkungan bersih. Apalagi kita kan berupaya meraih Adipura," tandasnya.
 
Dengan gerobak portabel ini, lanjutnya, diharapkan masyarakat dengan mudah bisa membuang sampah pada tempatnya tidak lagi disebar di sembarang tempat.

"Kalau dulu kan ada bak sampah permanen dibeberapa lokasi. Seiring waktu, warga, terutama pemilik tanah atau yang berdekatan rumahnya dengan bak tersebut menolak. Wajar memang karena bau tak sedap. Jadi diharapkan gerobak ini menjadi solusinya," ujarnya sambil menyebutkan, pihaknya juga bersedia menempatkan container sampah, asal saja ada pernyataan warga bersedia menempatkan container yang
juga bisa diangkat itu di titik yang telah ditentukan.

Ditambahkannya, jika ada pernyataan warga yang bersedia ditempatkan kontainer sampah angka, maka pihaknya bersedia menempatkan pada titik yang telah disepakati. Karena ada beberapa titik yang pernah dipasang namun terjadi penolakan dan akhirnya diurungkan.

"Soalnya, produk sampah rumah tangga di Pangkalan Kerinci saja diasumi lebih 52 ton sehari yang masuk tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras," tutupnya. (ur2)

Terkini