Malam Khitanan Berujung Kematian, 33 Keracunan

Rabu, 20 Agustus 2014 | 06:08:32 WIB

RENGAT,UTUSANRIAU.CO -— Hiburan khitanan warga desa Buluh Rampai Kecamatan Siberida Indragiri Hulu (Inhu) berujung kematian. Setelah sebanyak 33 orang pemain kuda kepang Turonggo Sejati, diduga mengalami keracunan makanan usai tampil, Minggu (17/8/2014) malam.

Akibat keracunan tersebut, pimpinan kuda kepang Turonggo Sejati, Ibrahim (40) meninggal dunia pada Selasa (19/8/2014) pagi setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSUD Indrasari Rengat.Hingga Selasa (19/8/2014) sekitar pukul 18.00 Wib, sebanyak 4 korban keracunan masih mendapatkan perawatan di RSUD Indrasari Rengat, 13 orang dirawat di Puskesmas Pangkalan Kasai, 7 orang dirawat di Klinik Muizzah Belilas dan 8 orang rawat jalan. Umumnya mereka mengalami mual, muntah-muntah dan mencret yang terus menerus terjadi.

Sejauh ini, belum diketahui penyebab pastinya keracunan tersebut, namun dari pengakuan korban, usai tampil pada acara khitanan di kediaman Muji, warga Kelurahan Pangkalan Kasai, tepatnya di belakang Kantor Camat Seberida, seluruh personil kuda kepang makan nasi dengan lauk terdiri dari ikan patin bakar, rendang, jengkol dan rebung bambu.

Salah seorang korban, Iswahyudi (35) ditemui di RSUD Indrasari Rengat mengatakan, gejala mual, muntah dan mencret baru dirasakan pada Senin (18/8/2014) sekitar pukul 04.00 dini hari. “Setelah makan, kami pulang dari acara itu sekitar pukul 01.00 Wib. Setelah pukul 04.00 Wib pada hari Senin, saya merasa mual, kemudian muntah-muntah dan mencret.  Hingga saat ini kepala saya masih pusing, perut sakit dan badan lemas,” ujarnya.

Iswahyudi membenarkan, pimpinan kuda kepang Turonggo Sejati, Ibrahim yang sama-sama mengalami keracunan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Indrasari Rengat. “Jasadnya menghitam seperti gosong. Jenazahnya sudah dibawa pulang tadi ke Belilas,” tuturnya.

Sebelum di rawat di RSUD Indrasari Rengat, Iswahyudi dan 32 orang lainnya sempat di rawat di Puskesmas Pangkalan Kasai dan Klinik Muizzah Belilas. Namun lima orang diantaranya kemudian di rujuk ke RSUD Indrasari Rengat karena kondisinya semakin memburuk. (ds)

 

Terkini